Penyuluhan hukum diberikan kepada siapa saja dengan tujuan agar manusia mentaati aturan yang telah ditetapkan. Karena pada dasarnya manusia mempunyai sifat ingin melanggar aturan yang ada. Hukum diciptakan bukan untuk dilanggar, tetapi untuk dipatuhi dan dilaksanakan, agar kehidupan ini berjalan dengan baik sesuai aturan yang ada. Akan tetapi kenyataannya ada sebagian manusia yang melanggar dari peraturan yang sudah ditetapkan.
Propinsi Jawa Tengah melaksanakan Program Lomba Kadarkum tingkat Bakorwil II, Rabu (23/3) bertempat di Pendopo Kabupaten Wonosobo. Peserta terdiri dari 13 kabupaten/kota dengan peserta masing-masing perwakilan 5 orang. Acara di hadiri Muspida kabupaten Wonosobo, peserta perwakilan dari ke-13 kabupaten/kota dan para pendukung sekitar 800 orang. Bupati Wonosobo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekertaris Daerah Eko Sutrisno, dalam penyampaiannya mengatakan . “Penyuluhan hukum diberikan kepada semua masyarakat, agar memahami hal mana yang boleh dan yang tidak untuk dilakukan. Dengan harapan tidak ada pelanggaran sekecil apapun, yang dilakukan oleh masyarakat/peserta lomba ini. Peserta lomba harus bisa menjadi contoh kepada masyarakat pada umumnya. Masyarakat harus jeli pula terhadap perkembangan situasi saat ini. Abaikan bujuk rayu dari orang lain yang sekiranya akan menjerumuskan kita untuk melanggar hukum. Jaman sudah berbeda banyak orang yang menghalalkan segala cara, untuk mendapat sesuatu walau pada akhirnya melanggar tatanan Negara. Kita sendiri yang akhirnya merasakan akibat dari perbuatan tersebut”. Pembukaan lomba Kadarkum dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo Ny.Fairuz Eko Purnomo dengan ditandai pemukulan gong.
