Skip to main content
Berita Satuan

Perbatasan 1.000 TNI Jadi Guru

Dibaca: 31 Oleh 16 Mar 2016Maret 23rd, 2016Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sekitar 1.000 anggota TNI yang menjaga perbatasan di Kalimantan Timur dan Kali­mantan Utara menjadi guru di berbagai jenjang pendidikan.

Selain tugas utama men­jaga keutuhan NKRI, rekan-rekan di perbatasan sekaligus menjadi guru baik untuk jenis pendidikan formal, nonfor­mal, maupun pendidikan informal, ujar Kepala Pene­rangan Komando Resort Mili­ter (Korem) 091/Aji Surya Natakesuma Samarinda Mayor Infanteri Ahmad Sobirin di Samarinda, Kaltim, kemarin.

Jumlah TNI yang menjadi guru tersebut terdiri dari dua batalyon. Masing-masing ba-talyon terdapat 450 personel sehingga total mencapai 900 personil.

Angka itu masih ditam­bah sekitar 100 personel yang tersebar di sejumlah pos perbatasan negara mulai Kabupaten Nunukan hingga Kabupaten Mahakam Ulu. Mereka yang bertugas di pos perbatasan ini juga merang­kap menjadi guru.

Rutinitas TNI di perba­tasan yang menjadi guru tersebut sudah berlangsung sejak lama dan ditularkan turun-temurun, mulai dari TNI sebelumnya yang men­gakhiri tugasnya di kawasan perbatasan kemudian digan­tikan anggota yang baru dan begitu seterusnya.

Menurut dia seperti diku­tip Antara, setiap sembilan bulan selalu ada pergantian personel baru.

Baca juga:  Korem 132/Tadulako laksanakan Sholat Idul Adha 1435 H

Pihaknya sudah menge­tahui anggota mana yang co­cok mengajar di pendidikan formal, nonformal, dan infor­mal.Bila ada prajurit yang memiliki basis agama, maka akan mendapat tugas tamba­han menjadi guru agama di jalur pendidikan formal, bisa juga ditugaskan di pendidik­an informal seperti guru mengaji dan sejenisnya.

Banyak juga prajurit ka­mi yang lulusan pondok pe­santren, jadi mereka inilah yang cocok sebagai guru me­ngaji di pendidikan informal maupun menjadi guru aga­ma di sekolah formal di se­mua jenjang, katanya.

Menurut dia, rangkapnya tugas TNI dilakukan karena di kawasan perbatasan dan kawasan terpencil memang masih kekurangan guru, pa­dahal anak-anak bangsa membutuhkan pendidikan layak, sehingga TNI harus turun membantu meningkat­kan SDM anak bangsa.

Dalam pembinaan TNI ada istilah Perwira Pembina Mental (Pabintal), jadi dalam Pabintal ini sudah dilakukan pemetaan perwira mana saja yang cocok mengajar di jen­jang tertentu maupun jenis pendidikan tertentu, kata Ahmad Sobirin. (Sumber: HU Suara Karya)

 

 

 

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel