Skip to main content
Kodam I/Bukit Barisan

Prajurit Kodam I/bb Donor Darah Di Rri Medan

Dibaca: 43 Oleh 03 Mar 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kodam l/BB bekerjasama dengan unit donor darah PMI Kota Medan menggelar kegiatan bhakti sosial donor darah bertempat di Kantor RRI jalan Gatot Subroto KM.5,5 Medan, Rabu (2/3).

 Waka Bintaldam l/BB Letnan Kolonel Inf Ely Hasudungan Limbong, S.Sos., M.M. bersama 100 orang Prajurit Kodam l/BB melaksanakan donor darah di kantor RRI Kota Medan. Dr.Rendy PMI Medan dalam sambutannya mengatakan, mendonorkan darah berarti sama dengan menyambung nyawa seseorang dan bagi diri sendiri akan menjadikan pendonor lebih sehat karena pertukaran darah didalam tubuh. Darah yang telah didonorkan sebelumnya di Sekrening  selanjutnya disimpan dalam penyimpanan yang aman dan kemudian siap digunakan kepada orang yang membutuhkannya.

Lebih lanjut Dr.Rendy  mengatakan Donor Darah adalah Simbiosis mutualisme, dengan darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. Ada orang yang beranggapan dengan mendonorkan darah tubuh pendonor bisa menjadi lemas, ini merupakan anggapan yang tidak benar, dengan mendonorkan darah tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan: Pertama, Menjaga kesehatan jantung. Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Kedua, Meningkatkan produksi sel darah merah.

Baca juga:  Prajurit Satuan Jajaran Divif 1 Kostrad Terima Sosialisasi P4GN ( Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Oleh Kepala BNN Kab Bogor

Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Ketiga, Membantu penurunan berat tubuh. Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping. Keempat, Mendapatkan kesehatan psikologis. Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar dan Kelima, Mendeteksi penyakit serius. Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Baca juga:  Pangdam I/BB: Prestasi Atlet Paralimpik Jadi Teladan Bagi Masyarakat.

 Diakhir pengarahannya Dr.Rendy mengatakan menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 60 tahun. Dalam kegiatan donor darah tersebut di hadiri 205 orang pendonor yang terdiri dari TNI 100 orang  dan masyarakat Kota Medan 105 orang.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel