Indrapuri-Aceh Besar. Kegiatan sosial palang merah menuntut kesigapan kepada seluruh anggotanya untuk peka, sigap dan tanggap terutama dalam memberikan pertolongan khusunya pertolongan medis dilapangan di lokasi bencana. Diantara kemampuan pengetahuan medis yang tidak kalah pentingnya yaitu pengetahuan navigasi darat, karena jika anggota PMI ditempatkan di daerah bencana untuk mencari korban hilang mereka dapat mencarinya dan menengertahui posisi sendiri dengan metode navigasi pengenalan tanda-tanda terkenal di peta maupun di medan sebenarnya.
Minggu (17/04/16), sejumlah personel dari Batalyon Zipur 16/DA memberikan pelatihan pengetahuan tentang Navigasi darat kepada peserta Tradisi dan Training anggota baru PMI Banda Aceh yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pramuka Krueng Jrue Indrapuri, Aceh Besar.
Materi kegiatan Navrat yang di ajarkan diantaranya pengetahuan kompas dan bidik kompas, membaca dan mengenali tanda-tanda peta maupun medan, pengenalan GPS, serta survival.
“Ilmu tentang navigasi ini masih minim dan sangat penting untuk meningkatkan SDM, disamping ilmu penanganan kesehatan lainnya,” terang Ketua Pelaksana acara.
Materi kegiatan yang diberikan diantaranya pengetahuan kompas dan bidik kompas, pengenalan tanda medan peta dan medan sebenarnya, pengetahuan GPS, serta pembekalan survival.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut berjalan lancer dan para peserta cukup antusias dan semangat dalam mengikuti seluruh rangkaian Tradisi dan Training yang digelar oleh PMI Banda Aceh.
Pasi 1/Intel Yonzipur 16/DA Lettu Czi Yusup Yudistira yang menyempatkan mengunjungi ke lokasi pelatihan tersebut cukup senang atas antusias para peserta, dan menyampaikan kepada ketua Pelaksana bahwa personel Yoznipur 16/DA siap kapan saja memberikan materi pelatihan kepada anggota baru PMI maupun pelatihan dalam kegiatan PMI Banda Aceh yang lainnya.
