Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Profesi Keprajuritan Penuh Tantangan, Resiko dan Pengorbanan

Dibaca: 310 Oleh 22 Apr 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Profesi sebagai prajurit TNI AD sudah menjadi pilihan dan jalan hidup.  “Profesi keprajuritan bukan profesi yang menjanjikan kekayaan materi”. Sebaliknya profesi keprajuritan penuh dengan berbagai tantangan, resiko dan pengorbanan. Jiwa dan raga seorang prajurit hanya didharmabaktikan untuk kepentingan bangsa dan Negara, guna menjaga keselamatan bangsa dan tetap tegaknya kedaulatan NKRI.

Demikian dikatakan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P., dalam amanat tertulis yang dibacakan Wadanrindam II/Swj Letnan Kolonel Inf M. Soleh, Kamis (21/4/2016) saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Pembukaan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I Tahap I TA. 2016, bertempat di Lapangan Upacara Secata, Rindam II/Swj, Lahat.

Menurut Pangdam II/Swj, menjadi Prajurit TNI AD merupakan kebanggaan, tunjukkan kebanggaan tersebut dengan belajar dan berlatih secara sungguh-sungguh dan penuh semangat, dengan dilandasi tekad yang kuat untuk menjadi prajurit yang profesional, yang akan menjadi kebanggaan orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“Pelihara kesehatan fisik dan mental selama mengikuti pendidikan ini. Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena keberhasilan kalian dalam menjalani proses pendidikan ini tidak terlepas dari bimbingan, petunjuk dan ridho-Nya”, tegas Pangdam II/Swj.

Baca juga:  Babinsa Ajak Masyarakat Bersihkan Lingkungan Desa

Pendidikan calon Tamtama TNI AD yang akan berlangsung selama 20 minggu ini diikuti sebanyak 192 calon prajurit Tamtama TNI AD, mereka adalah para pemuda pilihan yang terpilih dari 1.454 peserta seleksi penerimaan Calon Tamtama yang dilaksanakan secara ketat, obyektif dan transparan.  Pada pendidikan dasar keprajuritan Tahap I ini dimaksudkan untuk merubah sikap, perilaku, pola pikir  dan karakter dari masyarakat sipil menjadi  prajurit TNI Angkatan Darat.

Melalui pendidikan ini, para Prajurit Siswa juga akan dididik, dilatih dan digembleng baik fisik maupun mental serta dibekali dengan berbagai  ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan serta dasar golongan Tamtama, sehingga nantinya mampu menjadi prajurit-prajurit Tamtama TNI AD yang dapat diandalkan dan dibanggakan dalam mengemban setiap tugas sebagai Bhayangkari Negara.

Hadir pada acara tersebut, Para Dansatdik jajaran Rindam II/Swj, Para Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS Rindam II/Swj, ibu Persit KCK Secata Rindam II/Swj serta para tamu undangan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel