Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Dandim 1708/BN Menghadiri Rakernis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Se Provinsi Papua

Dibaca: 4 Oleh 19 Mei 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Biak – Komandan Kodim 1708/BN menghadiri kegiatan Pembukaan Rakernis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Se-Prov Papua dengan Tema “Tingkatkan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Bencana untuk Mewujudkan Papua Tangguh,Bangkit,Mandiri Sejahterah” serta Sub Tema “Ayo Kerja Bangun Koordinasi Libatkan Masyarakat dan Dunia Usaha Dalam Penanggulangan Bencana di Tanah Papua”. Kegiatan Rakernis dihadiri -+ 150 orang tamu undangan. Bertempat di Hotel Asana Jl. Moh Yamin Distrik Biak Kota, Kab. Biak Numfor. Selasa (18/05).

Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Papua bekerjasama degan Bank Papua, Pemda Kab. Biak Numfor, BMKG, Badan SAR Nasional, Mercy Corps. Adapun Pejabat yang Turut hadir diantaranya : Deputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) – RI yang diwakili oleh Dirut Tanggap Darurat BNPB-RI (Bapak. Junjungan Tambunan). Gubernur Provinsi Papua yang diwakili oleh Wakil Bupati Binum (Bapak Heri Ario Naap, SSI, MPD). Kepala BPBD Provinsi Papua (Bapak. Wiliam. R. Manderi S.IP. MSI). Sekretaris BPBD Provinsi Papua (Bapak. Wisnu Aditya ST, MSI). Ketua DPRD KAB Binum. (Bapak Ir. Zeth Sandi, MM). Kepala BPBD Kab Binum (Bapak. Yunus Saflembolo). Pangkosek Hanudnas IV Biak diwakili oleh (Mayor Tek Sasongko). Danlanal Biak (Kol. Laut (P) Ari Widyatmoko). Kapolres Kab. Binum (AKBP Hadi Wahyudi, SIK). Danyon Paskhas 468/Sarotama (Letkol (Pas) Paulus Purdadi, S.IP.) dan segenap anggota BPBD Provinsi Papua dan Kab. Biak Numfor serta Para pimpinan SKPD Kab. Biak Numfor.

Acara dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia kegiatan rapat kerja tekhnis BPBD Bapak. Barkah Wisnu Aditya menyampaikan “Kegiatan Rakernis kita selenggarakan Sebagai upaya penyamaan persepsi tentang teknis pelaksanaan penanganan Bencana daerah agar kedepan dalam penanganan bencana mengedepankan kecepatan,ketepatan dan pemulihan secara cepat. Kegiatan Rakernis BPBD serta ke siap siagaan kita selenggarakan mulai tgl 18 s.d 20 mei 2016. Kami akan memfasilitasi perlengkapan serta pembekalan materi tentang penanggulangan bencana sebagai wujud ke siap siagaan dan penanganan dalam bencana. Selama pelaksanaan kegiatan Rakernis BPBD, kami menerima Saran dan kritik diberbagai elemen agar kami bisa memperbaiki kekurangan dalam pelaksanaan teknis dalam penanggulangan bencana.”Ungkapnya.

Baca juga:  Korem 172/PWY Menfasilitasi Perdamaian Masyarakat Pegunungan Dan IKEMAL

Adapun sambutan dari Dirut Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Bapak Junjungan Tambunan yang intinya mengatakan “Terjadinya Bencana Adalah tanggung jawab penuh kepala daerah didalam penanganan dan sebab terjadinya bencana dalam konteks Darurat terjadinya Bencana di suatu daerah dan ketika itu harus terjadi serta semua itu melibatkan dari berbagai unsur pemerintah,swasta,masyarakat,TNI Polri dalam penanganan dan pemulihan pasca bencana.

5 hal tolak ukur di dalam UU tentang penanggulangan bencana sebagai berikut yang pertama Bertanggung jawab sepenuhnya dalam penanganan bencana dan terjadinya bencana adalah masing-masing Kepala daerah. Kedua ketika terjadi bencana di suatu daerah, maka provinsi harus segera membantu dalam penanganan bencana. Ketiga melibatkan TNI Polri dalam penanggulangan bencana karena dari segi perlengkapan dan ke siap siagaan dimiliki oleh TNI Polri. Keempat apabila terjadi bencana di suatu daerah dan kontek dalam bentuk darurat maka pemerintah pusat akan terlibat didalam penanggulangan bencana. Kelima tindakan dalam penanggulangan bencana adalah sesegera mungkin secara cepat dan tepat.

Baca juga:  Terima Kasih Pak Tentara, Warga Kampung Kami Jadi Sehat

Adakan rapat koordinasi dengan segera serta libatkan seluruh unsur yang dapat mendukung dalam penanganan dalam bidang bencana. Pusat informasi media maupun perintah lisan dari pimpinan tentang adanya bencana,kita harus siap dalam segala hal,perlengkapan dan lain lain serta koordinasi dengan insta nsi yang dapat membantu jalan nyaevakuasi dalam penanggulangan bencana. Ketika dalam tindakan dilapangan,sudah tidak ada lagi kekurangan dalam segala hal dalam membantu proses evakuasi maupun penanganan medis dan yang lainya.serta sarankan kepada instansi masing masing apabila masih ada kekurangan dalam perlengkapan dalam membantu proses penanggulangan bencana. Dalam penanganan bencana daerah didalam bentuk apapun segala fasilitas dibiayai oleh Negara,dengan ketentuan laporkan tentang kejadian bencana tersebut Serta fakta fakta yang ada. Tanggap Darurat dalam penanganan dan apabila bila bencana tsb masih dapat diatasi oleh daerah segera diatasi,dan apabila tidak mampu segera laporkan ke BPBD provinsi maupun pusat. Kami harapkan yang kami sampaikan ini menjadi pedoman bagi seluruh daerah.

Dalam penanganan Bencana daerah.yang intinya dalam penanganan Bencana agar tanggap darurat serta mengedepankan ke siap siagaan dalam penanggulangan bencana.

Pembukaan rapat teknis oleh Gubernur provinsi.papua yg diwakili oleh wakil Bupati ditandai dengan pemukulan Tifa 3 Kali. Dan dilanjutkan pembacaan sambutan gubernur provinsi Papua yang di bawakan oleh wakil Bupati Binum Yang intinya “Sebagian besar kepulauan di Negara Indonesia adalah memiliki ancaman bencana yang cukup besar,dan perintah telah memiliki organisasi penanggulangan bencana baik di daerah maupun dari pemerintah pusat. Pola penanganan secara komperhensif mulai sebelum kejadian dan setelah kejadian adalah hal yang efektif dan diterapkan dalam penanggulangan bencana. Dalam Penanggulangan bencana daerah Harus secara cepat dan terkoordinasi agara dapat diatasi dengan sesegera mungkin dan meminimalisir kerugian baik dalam bentuk material maupun personal. Suatu Bencana didaerah tidak dapat diprediksikan baik dalam bentuk alam maupun kerusakan yang ditimbulkan oleh Manusia sendiri maka pemerintah membentuk organisasi Badan penanggulangan bencana guna mengantisipasi secara cepat dan mengatasi secara tepat. Papua adalah super baket bencana atau rawan terhadap terjadinya bencana seperti contoh : tsunami di Biak, banjir di Wasior, kebakaran hutan Merauke, gempa bumi di Nabire. maka dari itu Provinsi papua membutuhkan segala unsur didalam bidang penanganan bencana. Perlunya ke siap siagaan dalam cepat dan tepat mampu mengurangi dampaknya,dan menanggulangi dan memulihkan denga cepat. Rakernis diselenggarakan agar peserta mampu meningkatkan kapasitas dalam menangani dan mengantisipasi penanggulangan bencana. Kebangkitan masyarakat terwujudnya masyarakat yang aman dana nyaman dapat tercipta dengan diantaranya tanggap dalam menangani suatu bencana di daerah. “Ungkapnya.

Baca juga:  Sepenggal Kisah Perjuangan Peraih Medali PON XX Dari Bumi Cenderawasih

Dilanjutkan dengan penyamatan tanda peserta Rakernis BPBD se Provensi Papua oleh wakil Bupati Biak Numfor. Kegiatan pembukaan Rakernis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Se Provensi Papua berjalan degan tertib, aman dan lancar.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel