DEMAK- Percepatan pembangunan yang dicanangkan dalam program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-96 tahun 2016, di Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, telah terealisasi seperti pembangunan akses jalan dan Talud.
Padahal, dengan dilaksanakannya TMMD di harapkan bisa membantu masyarakat terutama dalam hal peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat,untuk peningkatan perekonomian masyarakat dan kesejahteraan masyarakat serta kelancaran lalu lintas jalan.
Makanya, Wakil Bupati Demak Drs.Harwanto di saat masa akhir jabatannya di temui di ruang kerjanya berharap, agar program TMMD yang dilaksanakan tiap tahun itu bisa membuka akses jalan sesuai dengan anggaran.
“Nilai utama yang hendak dibangun dalam tiap pelaksanaan TMMD adalah kemanunggalan TNI dan aparat pemerintah di semua tingkatan dengan seluruh elemen masyarakat. Sehingga hubungan erat antara TNI,pemerintah desa dan masyarakat sekitar dapat berjalan dengan baik,” ujarnya, Senin (2/05).
Menurutnya, kegiatan TMMD Reg 96 adalah program pemerintah daerah kabupaten Demak untuk mempercepat pembanguana infrastruktur dalam rangka mengatasi hambatan pembangunan fisik dan non fisik yang di laksanakan antara masyarakat dan pemerintah desa ,di bantu oleh TNI untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan.
Anggaran yang dipersiapkan untuk pelaksanaan TMMD tahun 2016 ini dari APBD Propinsi Jawa Tengah ,sebesar Rp.340.000.000,- sedangkan dari APBD kabupaten Demak sebesar Rp.1.200.000.000,- yang dialokasikan di empat desa antara lain:
– Trengguli ,Kecamatan Wonosalam
– Kedungwaru Lor ,Kecamatan Karanganyar
– Brambang,Kecamatan Karangawen
– Timbulsloko, Kecamatan Sayung
Masih menurut Bupati Demak, guna suksesnya program TMMD perlu perencanaan secara matang baik pelaksanaan pembangunan fisik maupun non fisik dan melibatkan semua unsur masyarakat.Dalam hal ini pengerahan personil sangat di butuhkan untuk mensukseskan TMMD baik dilapangan maupun kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Harapannya, masyarakat desa dapat mengamalkannya serta mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Harwanto.
