Skip to main content
Akademi Militer

Kasad: Kekuatan Seorang Pemimpin Terletak Dalam Diri Prajuritnya

Dibaca: 41 Oleh 29 Jun 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Akmil (29/06/16). Perkembangan informasi dan teknologi selalu membawa dua sisi yang dapat membawa dampak positif serta negatif terhadap semua aspek kehidupan. Oleh karenanya, gunakan teknologi untuk mendukung kinerja para Taruna sebagai perwira yang mampu memimpin setiap anak buahnya dengan efektif. Jangan sampai pengaruh teknologi membuat Taruna semakin jauh dari prajuritmu. Sebagai perwira muda, para Taruna harus lebih banyak menerapkan kepemimpinan tatap muka. Pahami secara benar semua persoalan yang dihadapi oleh seluruh anggota dan jadilah pemimpin yang selalu berada ditengah anak buah karena itulah hakikat utama “face to face leadership”. Jangan mengeksklusifkan diri ditengah-tengah anak buah agar para Taruna bisa merasakan setiap persoalan yang terjadi di satuan, serta mampu mengendalikan diri sendiri serta anak buah agar terhindar dari berbagai persoalan yang tidak perlu terjadi. Karena pada hakikatnya “kekuatan seorang pemimpin terletak dalam diri prajuritnya”.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanat upacara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana 220 Taruna Tingkat IV/ Sermatutar di Gedung Lily Rochli Akademi Militer, Rabu (29/06/2016). Acara tersebut dihadiri oleh Pangdam IV/ Diponegoro, Irjenad, Para Asisten dan Kasahli Kasad, Gubernur Akmil mayjen TNI Hartomo, Wakil Gubernur Akmil, Ibu Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana dan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana, Pejabat Distribusi A dan B Akmil serta Taruna Akmil.

Baca juga:  Organik Dan Taruna/Taruni Akmil Gelar Perayaan Natal Bersama

Dalam amanatnya Jenderal TNI Mulyono menyampaikan ucapan selamat kepada para Taruna lulusan terbaik, yang mendapat penghargaan Adhi Makayasa, Trisakti Wiratama dan indeks prestasi tertinggi dengan predikat Cumlaude, serta berharap agar pada tahap pengabdian selanjutnya dapat menunjukkan kualitas diri sesuai dengan penghargaan yang diterimanya.

“Harus kalian sadari bahwa berakhirnya masa pendidikan di Akademi Militer, pada hakikatnya merupakan awal dari rangkaian panjang penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya, sebagai perwira TNI AD yang profesional dan dicintai rakyat. Prestasi akademik yang telah dicapai di Akademi Militer ini belum menjadi jaminan akan memiliki prestasi dan keberhasilan yang sama di medan penugasan nanti, karena keberhasilan tersebut lebih ditentukan oleh tekad dan integritas yang kuat serta kemampuan untuk mampu beradaptasi terhadap dinamika lingkungan penugasan yang sangat dinamis dan bervariasi,” ungkap Kasad.

Kualifikasi Iulusan Akmil adalah Perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua sesuai Korps masing-masing yang memiliki kemampuan dasar jabatan GoIongan IX setingkat Komandan Peleton dan memiIiki kuaIifikasi akademik program Diploma IV Pertahanan dengan gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.T.Han). Dengan kualifikasi Iulusan sebagai prajurit yang profesional dalam bidang miIiter, serta didukung dengan dasar yang kuat dalam bidang akademik, maka setiap perwira lulusan Akmil harus mampu menghadapi perkembangan Iingkungan strategis yang terjadi saat ini.

Baca juga:  Rangkaian Munas BEM Ke IX/2016 Di Akademi Militer

“Terkait dengan hal tersebut, saya perlu mengingatkan kepada kita semua, khususnya kepada Taruna Tingkat IV yang akan segera dilantik dan diambil sumpahnya sebagai perwira, bahwa lulusan Akmil bukanlah akademisi yang dipersenjatai tetapi prajurit profesional yang dibekali kemampuan akademis. Pemahaman ini perlu saya tekankan agar para calon-calon perwira lulusan Akmil ini benar-benar mengedepankan kemampuan profesional kemiliteran, sambil memelihara dan meningkatkan kualitas intelektualnya sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” pesan Jenderal TNI Mulyono.

Harus disadari bahwa perkembangan jaman di era globalisasi saat ini sarat dengan tantangan di segala aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, budaya maupun militer. Oleh karenanya, para Taruna harus mampu menjadi perwira-perwira yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, baik dibidang profesionalisme kemiliteran maupun dalam aspek-aspek yang lain. Dengan demikian para Taruna akan menjadi Perwira yang selalu diperhitungkan dan mampu melakukan perhitungan, sehingga senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan yang terjadi serta menjawab segala tantangan dengan memegang teguh pada jati diri sebagai Prajurit Perwira TNI AD.

Baca juga:  Jamin Siap Operasi, Brigjen Jannie Tes Narkoba Anggota Korem Kendari

Diakhir sambutannya, Jenderal TNI Mulyono berpesan jadilah prajurit yang profesional yaitu prajurit yang berdisiplin tinggi, jago perang, jago tembak, jago bela diri dan memiliki fisik yang prima.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel