Skip to main content
Kodam XIV Hasanuddin

Detik-Detik Proses Evakuasi 2 Korban Kontak Tembak Di Poso

Dibaca: 4 Oleh 20 Jul 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Informasi tertangkap dan tewasnya pimpinan kelompok teroris Santoso alias Abu Wardah dengan anak buahnya Muhtar alias Kahar dalam peristiwa kontak tembak di Kuala Tambarana Poso oleh tim Alfa 29 dari Yonif 515/Raider Kostrad, senin 18/7/16, menjadi kabar yang mengembirakan bagi Satgas Operasi gabungan TNI Polri Tinombala di Poso.

Dankolakops Brigjen TNI Ilyas Alamsyah dari Makolakops dengan beberapa staf lansung meluncur ke Poskotis 1 Tambarana untuk memastikan hasil kerja keras anak buahnya dilapangan. Dan untuk selanjutnya merancang rencana tehnis evakuasi 2 korban yang tewas beserta barang bukti yang didapat berupa senjata laras panjang M 16.

Melihat kondisi medan berbukit terjal berhutan lebat dan melewati sungai, memang menjadi kendala tersendiri bagi tim evakuasi, belum lagi komunikasi yang sulit karena cuaca yang selalu nerubah-ubah, sementara kalau evakuasi jalur darat diperkirakan memakan waktu 2 sampai 3 hari perjalanan ke lokasi, sehingga solusi yang paling tepat memakai Helikopter, namun semenjak senen sore sampai selasa menjelang siang cuaca selalu mendung dan terus hujan, agak riskan kalau heli dipaksakan terbang.

Baca juga:  Kodim Jajaran Korem 142 Tanam Padi Serentak

Letkol Inf Dodi Triwinarto yang di Satgas Ops Tinombala yang menjadi Perwira Operasi lapangan sekaligus sebagai Waka Satgas 2 jelang setengah enam pagi dapat melakukan kontak komunikasi dengan Dantim Alfa 29 Serda Firman Wahyudi. Selamat dan bangga adalah ucapan pertama yang disampaikan Letkol Dodi yang juga menjadi Waasops Kodam VII/WRB kepada Tim Alfa 29 yang telah berhasil melumpuhkan target operasi yang dicari-cari selama ini, setalah itu ia baru menanyakan kondisi personil, situasi dilapangan dan berlanjut menanyakan ciri-ciri 2 korban yang tewas sambil dicatat oleh Kasi Intel Mayor Inf Heru Kuncoro dan operator.

Semua yang mendengar di Kotis 1 Tambarana, sudah meyakini keterangan Tim Alfa 29 ini pasti Santoso, namun keyakinan itu tentu harus didukung data lain yang harus dilakukan tim Inafis Polri di RS Bhayangkara Palu, makanya evakuasi 2 korban harus dilakukan apapun alasannya karena ini mutlak dilakukan sebagai sebagai pembuktian.

Sekitar jam 12 30 Wita langit terlihat cerah, alamat evakuasi lewat jalur udara bisa dilakukan,Kombes Pol Leo Bona Lubis (Kaopsda) dan Letkol Inf Dodi Triwinarto melakukan terbang awal untuk orentasi evakuasi udara ke lokasi, selang beberapa menit Heli kembali mendarat di Tambarana untuk menerima laporan dari dua perwira tersebut untuk rencana evakuasi selanjutnya.

Baca juga:  Sambangi Rutan Kelas IIB Pasangkayu, Dandim 1427/Pasangkayu Motivasi Warga Binaan

Ternyata dalam Helikopter milik Polri tersebut telah dibawa dua kantong mayat korban kontak tembak yang siap untuk dibawa ke RS Bhayangkara Palu, semua orang yang menunggu di Poskotis 1 Tambarana termasuk Pangdam VII/WRB Mayjen TNI Agus Wira Bhakti yang datang dari Makassar dan Dankolakops Brigjen TNI Ilyas Alamsyah bergegas menuju tempat Heli mendarat untuk melihat dari dekat 2 korban DPO.

Setelah semua mendapat kesempatan melihat, Heli segera terbang ke Palu, Pangdam VII/WRB ikut bersama Kaopsda Kombes Pol Leo Bona Lubis dan Letkol Inf Dodi Trimantoro, kemudian Dankolakops dengan Kabinda Sulteng Brigjen TNI Agus Nedi Zaini serta Dansatgas intel Kolonel Inf Yudha menyusul terbang dengan heli Penerbad menuju ke Palu, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sampai kita mendapat berita kepastian bahwa 2 korban yang tewas dalam kontak tembak adalah Santoso dan Muhtar DPO yang telah lama dicari. (Adrizal)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel