Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana selaku Pangkoopspam KTT WIEF tidak main main dalam mempersiapkan pengamanan demi suksesnya perhelatan akbar yang digelar pada tanggal 2-4 Agustus 2016 mendatang.
Disamping Pengamanan yang melibatkan banyak unsur, TNI juga menyiapkan strategi evakuasi jalur udara bagi para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi WIEF (World Islamic Economic Forum) ke-12 Tahun 2016 saat terjadi gangguan keamanan maupun kerusuhan.
Kali ini segenap Personel Gabungan menyimulasikan strategi evakuasi melalui jalur udara. Adapun skenario simulasi tersebut ketika tamu negara dari arah Bandara menuju ke tol dalam kota, kemudian di tol dalam kota mendapatkan penghadangan yang kemudian pasukan gabungan bergerak untuk membawa ke tempat aman di sebuah gedung, Setelah itu tamu negara tersebut dibawa terbang menggunakan helikopter.
Lebih lanjut pengamanan bagi pejabat negara saat terjadi penghadangan tidak hanya disiapkan disatu titik, melainkan disiapkan pada sejumlah titik. Dalam kegiatan ini juga para tamu VVIP akan mendapatkan pengamanan melekat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Disamping pasukan melekat, TNI juga menyiapkan pasukan penyelamatan (escape) dari Paspampres yang bekerja saat terjadi gangguan dibantu tim pendukung lainnya.
Adapun Tim escape yang dipersiapkan terdiri atas pasukan Darat, Laut dan Udara menggunakan Alutsista terbaik yang dimiliki oleh Jajaran TNI.
