Skip to main content
Kodam Jaya

Robot Tank Mini Penjinak Bahan Peledak Siap Amankan Tamu VVIP KTT WIEF

Dibaca: 11 Oleh 29 Jul 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Banyak peralatan militer yang ditinjau Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksamana W.K, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT ke-12 World Islamic Economic Forum (WIEF) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (28/07/16).

Diantara peralatan militer tersebut terdapat peralatan canggih yang paling menarik yaitu robot tank mini penjinak bahan peledak yang bernama i-robot milik Batalyon Zeni Tempur 3/Kodam Jaya. Kendaraan tanpa awak buatan Amerika ini sudah malang melintang di medan perang Irak dan Afghanistan, kali ini disiapkan khusus untuk mengamankan tamu negara VVIP yang menghadiri KTT WIEF di Jakarta Convention Center (JCC), 2-4 Agustus Mendatang.

i-robot ini bersifat modular, mudah diangkut dan dipindahkan, memiliki kemampuan penetralisiran bom dan ranjau, pengawasan dan pengintaian, deteksi dan penanganan serangan Chemical, Biological, Radioactive dan Nuclear (CBRN).

Mudah dikonfigurasi dengan cepat berdasarkan kebutuhan misi, i-robot sangat mudah menaiki tangga, melewati hambatan dan puing-puing di area penuh asap dan minim cahaya dan menyampaikan situasi yang dihadapinya secara real time, baik melalui video, audio dan data sensor kepada operator, dengan 4 kamera yang melekat baik di depan, di belakang, di atas maupun di tengah. Satu operator cukup untuk mengendalikannya secara aman dari jarak hingga 800 meter dengan peralatan stik kontrol mirip pada video game.

Baca juga:  Tingkatkan Kekompakan, TNI dan Polri Gelar Apel Bersama

Menurut Wadantim Zihandak Sertu Denny, i-robot yang diturunkan untuk mengamankan tamu negara VVIP tersebut bertype 502 dengan tugas pokok sebagai robot pengintai, robot evakuasi dan robot disposal.

“robot ini typenya 502 buatan Amerika dengan tupok sebagai robot intai, robot evakuasi, robot disposal, dilengkapi 4 kamera, ada di depan, belakang, tengah dan atas dikendalikan remot kontrol dengan jarak maksimal 800 meter dengan kemampuan di segala cuaca,” terang Denny.

Masih menurut Denny, tim Zihandak selalu melekat di obyek VVIP, dan 5 jam sebelum acara berlangsung sudah harus berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.

Jelas terlihat, TNI tidak main-main dalam pengamanan KTT WIEF ini dengan menerjukan setiap Alutsista terbaik yang dimilikinya disamping menyiagakan ribuan prajuritnya seperti dari Kodam Jaya, Kostrad, Kopassus, Kodam ll/Sriwijaya, Kodam lll/Siliwangi, Koarmabar, Marinir, Denjaka, Koopsau-l, Paskhas dan Lanud Halim Perdanakusuma.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel