Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Danrem 044/Gapo Pimpin Rakor Penanggulangan Karhutla

Dibaca: 1 Oleh 05 Agu 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Palembang, Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, S.IP. selaku Dansatgas penanggulangan Karhutla di wilayah Prov. Sumsel memimpin rapat koordinasi dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan wilayah Provinsi Sumatera Selatan didampingi oleh Kepala Dinas Kehutanan Prov. Sumsel Ir. Sigit Wibowo di Griya Agung Palembang (5/8/2016).

Dalam sambutannya Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, S.IP. menyatakan di wilayah Sumsel mempunyai lahan gambut yang sangat luas dan tidak bertuan merupakan daerah sumber kebakara, sebagai upaya mengetahui perkembangan titik api dengan cepat Satgas Karhutla akan mengoperasionalkan drone fix wing yang memiliki daya jelajah hingga 100 kilometer untuk memantau lahan yang ada di wilayah Sumsel.

Dansatgas juga menyampaikan kepada seluruh perusahaan yang ada di wilayah Sumsel untuk menyerahkan data lahan yang dimilikinya sebagai bahan pemetaan wilayah, supaya pihaknya dapat dengan mudah mengidentifikasi lahan tersebut jika sedang terjadi kebakaran, dan Dansatgas memberi batas waktu sampai dengan akhir Agustus ini seluruh data yang diperlukan sudah terkumpul. untuk mempercepat pengumpulan data tersebut diturunkan sebanyak 350 personil TNI untuk membantu perusahaan dalam pengumpulan data lahan yang dimilikinya. “Saya kasih deadline hingga akhir Agustus data tersebut sudah ada sehingga bisa kita petakan,” katanya.

Baca juga:  Kolonel Untung Budiarto: TNI Dan Jurnalistik Setia Menjaga NKRI

Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran telah dilakukan tindakan pencegahan dengan menyiagakan personel dilapangan baik pasukan darat dengan perlengkapannya maupun pasukan udara yang selalu siap siaga dengan pesawat helly MI.8 dan Cassa 212, termasuk penyebaran bio tehnologi BIOS 44 ke wilayah gambut yang rawan terhadap kebakaran sebagai pencegah timbulnya api.

Disisi lain, Pelaksana Tugas (PLT) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah pada rapat bersama Satgas dan pihak perusahaan di Griya Agung Palembang menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan posko yang harus dibuka selama 24 jam. Karena potensi kebakaran tak mengenal waktu, sehingga jika ditemukan api. Tim yang ada di posko langsung melakukan upaya pemadaman.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Prov. Sumsel Bapak Ir. Sigit Wibowo menjelaskan tentang perkembangan titik api baru diketahui setelah 10 jam. Hal ini sangat memungkinkan api mulai membakar lahan baru diketahui. Untuk mengupdate perkembangan hotspot tersebut pihaknya mengoperasionalkan drone tersebut. Karena dengan waktu relatif singkat kurang dari tiga jam perkembangan hotspot terbaru sudah diketahui. “Kita akan mengetahui perkembangan titik api secara realtime,” katanya.

Baca juga:  Pastikan Aman, Kodim Waykanan Turunkan Personel Saat Pelantikan Kakampung

Rapat koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tersebut diikuti oleh 247 undangan yang hadir, diantaranya Katopdam II/Swj, Dandim jajaran Korem 044/Gapo, Kadis kehutanan, Kadis pertanian dan Kadis Lingkungan Hidup Prov. Sumsel, seluruh perusahaan perkebunan dan pertanian di wilayah Sumsel serta perwakilan dari Pemkab/Pemkot se Sumsel. (Penrem 044/Gapo)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel