Skip to main content
Berita Satuan

Antisipasi Curah Hujan Muspida Jember Gelar Apel Siaga Bencana

Dibaca: 58 Oleh 30 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Bertempat di Alun-alun Jember diselenggarakan “Apel Siaga Bencana” dengan melibatkan TNI, Polri, Pemkab Jember dan segenap relawan bencana se-Kabupaten Jember. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Jember dr. H. Faida, M.M.R., dan sebagai Komandan Apel Kapten Inf Tri Harjono Danramil 10/Mumbulsari.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Jember Drs. K.H. Muqid Arif, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Muhammad Nas, S.IP., Ketua DPRD Jember Thoif Zamroni, Ketua BPBD Jember Drs. Suhanan dan SKPD Pemkab Jember serta Muspika se-Kab Jember.

Dalam sambutannya, Bupati Jember menegaskan pentingya Apel Siaga Bencana seperti ini dalam rangka memantapkan koordinasi dan sinergitas antar lembaga dan satuan sehingga mampu mewujudkan langkah tanggap darurat dalam mengantisipasi bencana alam didaerah.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menegaskan agar masyarakat lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, peduli terhadap lingkungan disekitarnya dalam rangka meminimalisir terjadinya banjir maupun bencana alam lainnya.

Usai upacara dilanjutkan latihan simulasi tanggap darurat yang menggambarkan adanya bencana alam banjir di Desa Kemiri Kec. Panti yang juga dilaksanakan di Alun-alun Jember yang melibatkan seluruh sarana parasarana dalam menyelenggarakan tindakan tanggap darurat dalam mengevakuasi korban.

Baca juga:  Satgas Yonarmed 3/105 Tarik Jamin Kesehatan Masyarakat Perbatasan RI-RDTL

Selanjutnya Ketua BPBD Jember Drs. Suhanan didampingi Bupati dan Dandim saat diwawancarai awak media menjelaskan bahwa Apel Siaga ini merupakan instruksi dari Bupati Jember agar melaksanakan Apel Siaga dengan semua peralatan dan simulasinya.

Hal tersebut tentunya dalam rangka mengantisipasi curah hujan di Bulan Oktober, Nopember dan Desember yang diperkirakan semakin meningkat sehingga kami diperintahkan untuk siaga bersama semua unsur yang ada termasuk TNI maupun Polri.

Terkait dengan daerah rawan bencana di Kabupaten Jember kita dapat ketahui bersama bahwa kita memiliki daerah rawan tsunami di enam kecamatan daerah pantai selatan, kita memiliki daerah rawan gunung berapi di Ledokombo, Sumberjambe dan Kalisat, kita memiliki daerah rawan longsor di Kec. Panti, Tepurejo dan lain-lain.  Atensi dari Pemerintah Pusat dari 136 Kabupaten/Kota di Indonesia ini Kabupaten Jember merupakan salah satu yang mendapatkan perlindungan.

Terkait dengan upaya penanggulangan Bupati Jember telah memerintahkan agar mengedepankan komunitas mandiri. Kami membentuk sebanyak-banyaknya komunitas mandiri seperti yang hadir kali ini. Ada komunitas mandiri peduli tsunami dan merekalah nantinya yang melaksanakan tindakan awal penanggulangan bencana.

Baca juga:  Insan Pers Berikrar Menolak Terorisme Dan Komunisme

Selanjutnya saat ditanyakan sejauh mana intensitas latihan yang dilakukan dalam memantapkan tindakan gawat darurat tersebut, Suhanan menegaskan bahwa Bupati menekankan pada kualitas relawan sehingga mampu melaksanakan kegiatan sesuai tupoksinya. (Sis24)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel