Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Keberlangsungan Bangsa Indonesia Tergantung Pada Persatuan Dan Kesatuan Warganya

Dibaca: 129 Oleh 26 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Bangkalan (25 September 2016) – Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., menggelar silaturahmi dengan kalangan Mahasiswa dan Perwakilan Ulama Bangkalan. Silaturahmi digelar di Aula Madrasah Aliah Negeri Bangkalan (MAN) Bangkalan, Madura, Minggu (25/09/2016).

Kegiatan tersebut mengangkat tema “Bela Negara Butuh Teladan Penguasa”, yang dihadiri Dosen UTM Achmad Fachrudin Syah, S.pi, M.Si, Ustadz Solahudin Fatih, S.pd dan Ustad Wahyudi Setiawan, S.kom serta peserta lainnya

Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH memaparkan tentang sejarah perjuangan bangsa mulai dari kerajaan hingga perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajah Negara Asing hingga Indonesia merdeka.

“Hampir di semua negara terjadi konflik Internal begitu juga Indonesia, tren globalisasi ekonomi dan politik yang mengakibatkan permasalahan atau konflik di Indonesia, secara riil Indonesia dijajah oleh negara asing (Negara Adikuasa). Sebagai Warga Negara Indonesia yang cinta terhadap NKRI maka Kita semua harus bersatu padu untuk bersama-sama membela negara melalui komponen-komponen penguatan Idiologi, sosial dan budaya agar bangsa kita kuat dan tidak mudah dirongrong oleh bangsa lain maupun saudara kita sendiri,” urainya

Baca juga:  Ulama dan Santri Cikal Bakal dan Kekuatan TNI

Dandim menegaskan, Keberlangsungan Bangsa Indonesia tergantung pada Persatuan dan Kesatuan warganya, masyarakat, pemuda dan ulama yang ikut serta dalam perjuangan demi terciptanya kehidupan yang Adil, makmur dan sejahtera.
Ditempat yang sama, Dosen UTM Bangkalan Achmad Fachrudin Syah, S.pi, M.Si, menyampaikan, bela negara adalah tekat dan sikap warga negara yang dilandasi kecintaan terhadap bangsa dan NKRI. Dengan tujuan meniadakan ancaman baik dari dalam maupun luar negeri, bela Negara tidak hanya digambarkan dengan mengangkat senjata (wajib militer),” terang doses UTM Bangkalan

Lanjutnya, kita harus mengenali siapa musuh kita, dimana saat ini musuh kita telah menggunakan taktik memecah belah masyarakat, secara global bangsa Indonesia Indonesia telah telah disusupi oleh budaya asing yang berpotensi terjadinya konflik horizontal maupun degradasi moral.
“Hal yang tidak kalah penting adalah permasalahan Ekonomi, Idiologi, Sosial dan Budaya yang menjadi konflik internal bangsa yang dapat memecah belah bangsa,” jelas

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel