Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Kita Tidak Mengenal Mayoritas Dan Minoritas

Dibaca: 105 Oleh 22 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Untuk menumbuhkan semangat Kebhinekaan Tunggal Ikaan bagi seluruh lapisan masyarakat, Danramil Kunjang Kapten Inf, Sunarjo memberikan ceramah wawasan kebangsaan usai acara ibadah bagi Jemaat Gereja di Kecamatan Kunjang, Kediri, Selasa (22/11).

Acara tersebut juga dihadiri pengurus gereja, perwakilan aparatur desa Kunjang dan para kepala RT dan RW. Ceramah wawasan kebangsaan yang dilakukan didalam gereja ini sudah seijin resmi dari Pendeta R.Tumijan, yang turut mendukung penuh diselenggarakannya acara yang bertujuan pada terciptanya masyarakat yang berpegang pada persatuan dan kesatuan diantara perbedaan.

Kapten Inf Sunarjo mengatakan bahwa di negara Indonesia tidak mengenal istilah mayoritas dan minoritas, semua yang berstatus sebagai warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama. Seluruh warga negara Indonesia harus saling menjaga toleransi antar umat beragama tanpa harus melihat latar belakang masing-masing menyangkut etnis, agama maupun latarbelakang lainnya.

Sebagai umat beragama hendaknya seluruh jemaat gereja tidak boleh hanyut dan larut oleh informasi-informasi yang menjurus pada perbedaan individu atau personal, tidak boleh ada kotak-kotak atau sekat-sekat dilingkungan masyarakat. Semua warga negara Indonesia diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi, untuk itu menjadi kewajiban seluruh jemaat gereja tidak terpancing dan terprovokasi oleh isu-isu yang digulirkan oleh oknum-oknum tertentu untuk memecah belah keutuhan bangsa”, tegas Danramil.

Baca juga:  Kodim Jombang Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Babinsa

Ditempat yang sama, Pendeta R.Tumijan juga menjelaskan bahwa pihak gereja juga sudah memberlakukan ditiadakannya sekat-sekat atau tembok-tembok pemisah yang melatarbelakangi perbedaan keyakinan dilingkungan masyarakat. Hal ini bisa dibuktikan ketika hari raya Paskah dan hari raya Natal, pihak gereja juga turut melakukan bakti sosial pemberian sembako tanpa melihat keyakinan seseorang. Bahkan ketika HUT RI berlangsung di gereja, penerima bantuan sosial yang terdiri dari veteran RI semuanya beragama selain kristiani. Kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin kami tiap memperingati Kemerdekaan RI”, ucap Pendeta R. Tujiman. (Penrem 082/CPYJ)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel