Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI Inginkan Bangsa Indonesia Sebagai Bangsa Pemenang

Dibaca: 261 Oleh 20 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan kuliah umum kepada 3846 peserta yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat di Kota Medan, bertempat di Gedung Medan _International Convention Centre_, Medan Sunggal, Sabtu (19/11).

Dalam kuliah umumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa perebutan sumber energi saat ini terjadi karena jumlah penduduk dunia yang terus bertambah, sementara kapasitas bumi tidak memadai untuk mencukupi kebutuhan manusia. Sehingga kondisi ini menyebabkan perebutan energi dan sumber daya alam antar negara tidak dapat dihindarkan.

Menurut Panglima TNI, negara-negara yang berada di garis ekuator menjadi sasaran utamanya karena memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti negara Indonesia. Sehingga banyak cara yang dilakukan pihak-pihak luar untuk melakukan penjajahan jenis baru terhadap kekayaan alam Indonesia.

“Kegaduhan ini dimaksudkan untuk menciptakan benturan-benturan sosial yang pada akhirnya akan memecah belah persatuan bangsa, sehingga negara akan mudah dieksploitasi dan diperdaya,” ujar Panglima

Selanjutnya, Indonesia sebagai salah satu negara terkaya dalam sumberdaya alam memiliki potensi ancaman dan konflik, terutama dalam perang perebutan energi.

Baca juga:  SATGAS KIZI TNI ATASI KERUSAKAN AKSES JALAN PELABUHAN GONAIVES

Panglima menjelaskan, 70 persen lebih konflik di dunia terjadi dikarenakan persoalan energi, bukan ideologi atau agama. Untuk itu Panglima TNI pada kesempatan tersebut mengajak suruh masyarakat untuk mewaspadai kompetisi global, karena Indonesia negara yang sangat kaya yang diapit dua samudra dan dua benua.

“27 tahun lagi sudah dipastikan dunia akan krisis energi. Kita harus tahu perspektif ancaman, kita harus waspada,” ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Panglima TNI juga mengajak kepada seluruh pemuda untuk mewujudkan bahwa Indonesia sebagai bangsa pemenang, sesuai dengan tema yang disampaikannya pada kegiatan tersebut yaitu *”Mari kita berjuang dan bergotong royong mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa pemenang!”*.

“Orang-orang yang patriot itu, dia tidak usah disuruh kalau lihat ada orang lemah, kewajibannya membantu,” katanya.

Panglima TNI mengingatkan terhadap adanya ancaman asing yang ingin menguasai Indonesia. Salah satu strateginya yaitu dengan membeli dan menguasai media massa untuk pembentukan opini guna menciptakan rekayasa sosial serta kegaduhan masyarakat. Kemudian mencari dan menciptakan kader-kader potensial di Indonesia sehingga berpihak dan dapat dikendalikan oleh asing. Pihak asing juga melakukan investasi besar-besaran ke Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pasar produk asing.

Baca juga:  Panglima TNI Kunjungi Yonif 731/Kabaresi Maluku

Diakhir kuliah umumnya, Panglima TNI menambahkan bahwa dua persen penduduk Indonesia merupakan pencandu narkoba. Sekitar 15 ribu jiwa meninggal setiap tahun karena narkoba. “Narkoba sangat mengancam NKRI. Ini tujuannya untuk menciptakan Indonesia sebagai negara yang o’on (bodoh),” tegas Panglima TNI.

Hadir pada kegiatan tersebut Para Asisten Panglima TNI, Kadispenad, Gubernur Sumatera Utara, Kapoldasu, Pangdam I/BB, Unsur FKPD Provsu, Kasdam I/BB, Wakapoldasu, Walikota Medan, Irdam I/BB, Para Sahli Pangdam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Para Pembina, Pengawas Rektor UISU Para Alim Ulama/Tokoh Masyarakat, Cendikiawan, Civitas Akademik, Para Pelajarn Pra Pramula SLTA.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel