Skip to main content
Kostrad

Daerah Perbatasan Miliki Kerawanan Cukup Tinggi.

Dibaca: 95 Oleh 28 Des 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Satuan tugas pengaman perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia dari Batalyon Infanteri (Yonif) 403/Wirasada Pratista Kodam IV/Diponegoro resmi diterima oleh Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Johny L. Tobing di Dermaga Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Selasa (27/12/2016). Yonif 403/Wirasada Pratista Kodam IV/Diponegoro dari Yogyakarta tersebut akan menggantikan Yonif 713/Satyatama Kodam XIII/Merdeka.

Yonif 403/Wirasada Pratista Kodam IV/Diponegoro akan bertugas di sepanjang perbatasan RI-Malaysia sektor timur terutama di Kalimantan Utara yakni di Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau selama kurang lebih sembilan bulan ke depan.

Dalam amanatnya Pangdam VI/Mulawarman mengatakan bahwa garis perbatasan negara yang ada di wilayah Kodam VI/Mulawarman terbentang dari Kalimantan Utara sampai Kalimantan Timur dengan panjang 1.038 kilometer. Garis perbatasan tersebut berada di Kabupaten Nunukan, Malinau dan Mahakam Hulu. Berbagai permasalahan perbatasan negara yang belum terselesaikan hingga kini masih menjadi persoalan yang cukup kompleks menyangkut kedaulatan dan integritas serta martabat masing-masing negara.

“Daerah perbatasan juga memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi seperti penyelundupan, peredaran Narkoba, kegiatan ilegal logging, pelanggaran perbatasan termasuk masyarakat pelintas batas secara ilegal. Hal ini harus benar-benar menjadi perhatian seluruh prajurit selama melaksanakan tugas pengamanan perbatasan”, tegas Pangdam.

Baca juga:  Kodim 0725/Sragen Gelar Donor Darah Peringati HUT TNI dan HUT Kodam IV

Diakhir amanatnya, Pangdam VI/Mulawarman mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Komandan KRI 503 Teluk Amboina Letkol Laut (P) Martinus Hari beserta seluruh ABK yang telah mengantarkan satuan tugas pengamanan perbatasan Yonif 403/Wirasada Pratista Kodam IV/Diponegoro serta semua pihak dan masyarakat yang telah membantu pelaksanaan tugas operasi perbatasan RI-Malaysia. (Pendam VI/Mlw)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel