Skip to main content
Berita Satuan

Danrem 045/Gaya Berapi-api Dalam Orasi Kebangsaan

Dibaca: 35 Oleh 02 Des 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Danrem 045/Garuda Jaya Kolonel Inf Tjatur Putra Gunadi Genah berapi-api saat lakukan orasi kebangsaan Nusantara Bersatu di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan ribu orang dari seluruh komponen masyarakat Bangka Belitung, Rabu (30/11/2016).

Hadir dalam kegiatan akbar ini meliputi unsur Forkopimda Plt Gubernur  Babel, Kapolda, Danrem, Kajati, Ketua DPRD dan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat dan mahasiswa serta para pelajar se-Kepulauan Bangka juga para prajurit TNI dan Polri se-Garnisun Bangka dan undangan lainnya.

Dalam kegiatan ini dilaksanakan orasi kebangsaan oleh unsur Forkopimda yaitu Plt Gubernur Provinsi Babel DR. Yuswandi A. Temenggung Kapolda Brigjen Pol Anton Wahono dan Danrem 045/Gaya dilanjutkan dengan orasi dari tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat serta orasi dari Mahasiswa dan orasi Jesica dari pelajar SMAN 1 Pangkalpinang.

Selanjutnya persembahan Trio Garuda Jaya, persembahan lagu-lagu wajib nasional dari gema SMADA SMAN 2 Pangkalpinang, Diramaikan dengan pertunjukan permainan reog dan diakhiri dengan doa bersama dari pimpinan/tokoh dari agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu.

Baca juga:  Brigif Raider 9 Kostrad Gelar Karya Bakti TNI Satnonkowil Semester II TA 2023

Danrem 045/Garuda Jaya Kolonel Inf Tjaturputra Gunadi Genah dalam orasinya mengatakan, “Bangsa Indonesia memiliki gen patriot yang rela mengutamakan kepentingan bangsa dan negara bukan kepentingan pribadi dan golongan, dengan demikian kita adalah cinta terhadap bangsa dan negara. Dan apabila ada yang mengkhianati bangsa ini berarti dia bukanlah orang Indonesia.”

“Dalam Burung Garuda  tertulis Bhinneka Tunggal Ika dan itu dalam cengkeraman burung garuda tersebut, cengkeraman ini sangat kokoh tidak ada yang bisa mematahkan cengkeraman ini karena hal tersebut menjamin Ke-Bhinekaan Tunggal Ika-an (berbeda-beda tapi satu) yang selalu ada di dalam sanubari setiap anak bangsa,” lanjut Danrem

“Provinsi Bangka Belitung, pulau Sumatera. Kalimantan, Papua dan lainnya ada karena ada Indonesia, selanjutnya Indonesia tidak akan ada kalau tidak ada Agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha serta Konghucu, itulah ke-Indonesia-an, itulah Ke-Bhinneka-an berbeda beda tapi satu juga,” pungkas Danrem. (Penrem 045)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel