Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI: Isu Gulingkan RI-1, Itu `Pesanan dari Luar`

Dibaca: 957 Oleh 29 Des 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan isu serbuan tenaga kerja asing ilegal yang masuk ke Indonesia merupakan pengalihan wacana yang dihembuskan pihak luar. Ini agar bangsa Indonesia terlena dalam menghadapi persoalan dunia.

Sebab, kata dia, kekayaan alam Indonesia saat ini sedang menjadi rebutan beberapa negara antara lain Tiongkok dan Australia.

” Kita dibelokkan dengan isu-isu seperti ini,” kata Gatot di auditorium Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat, kemarin.

Begitu halnya dengan munculnya propaganda kebangkitan komunisme di Indonesia. Salah satu isu yang mencuat ialah permintaan maaf Presiden Joko Widodo terhadap Partai Komunis Indonesia.

Padahal, kata Gatot, sesungguhnya yang terjadi adalah wilayah barat Indonesia akan dicaplok oleh Tiongkok. Sementara wilayah Timur Indonesia terancam jadi milik Amerika Serikat.

” Saya perlu mengingatkan, tujuannya memprovokasi rakyat, adu domba, dan memecah belah bangsa,” ucap dia.

Bahkan, lebih lanjut dia menjelaskan, isu penggulingan RI-1 yang menunggangi demonstrasi ‘Penjarakan Ahok’ merupakan aksi yang ditunggangi kepentingan asing.

Baca juga:  Wakasad Beri Pengarahan Pada Staf Lat Ancab TNI AD 2017

Desain isu penggulingan RI-1 yang dihembuskan, mirip dengan upaya kericuhan di negara-negara Semenanjung Arab.

” Gulingkan RI-1 itu pesanan dari luar. Saya buktikan dan saya pastikan,” ujar dia.

Fakta itu dia buktikan dengan munculnya kabar mengenai penganiayaan terhadap Ketua FPI Habib Rizieq Shihab oleh oknum TNI Kostrad pada 20 November 2016.

Ternyata, setelah diteliti, kabar tersebut muncul dari Internet Protocol (IP) yang berasal dari Australia. ” Itu bukti, kita dipecah belah oleh isu dari luar,” ucap dia.

Sumber : dream.co.id

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel