Skip to main content
Berita Satuan

Perayaan Natal di Perbatasan, Truk Yonif Para 330/Kostrad Disulap Menjadi Kereta Sinterklas

Dibaca: 128 Oleh 25 Des 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Menjelang perayaan peringatan hari lahirnya Tuhan Yesus Kristus, suasana Natal sudah dapat dirasakan di setiap wilayah Provinsi Papua.

Suasan tersebut juga dirasakan oleh masyarakat di perbatasan tepatnya di Kabupaten Boven Digoel yang mayoritas beragama Kristen dan Katholik.

Melihat kondisi daerah yang terpencil dan keterbatasan serta transportasi yang sulit,
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para 330/Kostrad berinisiatif mengadakan Karnaval Natal keliling.

Dalam kegiatan tersebut, para personel TNI ini membagikan bingkisan sebagai hadiah kepada anak-anak, sehingga suka cita Natal juga dapat dirasakan oleh warga masyarakat Papua di perbatasan.

“Seperti biasa, saat Natal biasanya anak-anak mendapatkan banyak hadiah dari sinterklas,” ungkap Dansatgas Mayor Inf Kamil Bahren Pasha Ssos MA.

Dalam Karnaval tersebut, kendaraan truk dinas Satgas dan beberapa kendaraan lainnya yang dimiliki Satgas, disulap menjadi kereta Sinterklas berupa pohon Natal setinggi lima meter.

Mobil itu dihiasi dengan ornamen khas Natal dan juga lagu-lagu rohani yang akan memandu karnaval keliling.

Karnaval ini diikuti oleh masyarakat Jamaat Gereja Protestan dan Katholik di sekitar Pos Kotis Satgas di Asiki.

Baca juga:  Secapa AD itu Hebat, Lembaga Pendidik Perwira Muda Dididik

Adapun rute-rute yang dilewati karnaval yaitu melalui perkampungan-perkampungan warga. Kemudian anggota Satgas yang sudah memakai atribut sinterklas membagikan bingkisan kepada masyarakat terutama anak-anak yang ada di perbatasan.

Bingkisan yang disiapkan Satgas sejumlah 1.500 paket yang berisi snack dan makanan ringan.

Mayor Inf Kamil Bahren Pasha S.sos. MA, manyampaikan bahwa kehadiran TNI diharapkan dapat menjadi pemersatu bangsa dalam kebhinekaan. Salah satunya dengan mempelopori toleransi dalam kegiatan keagamaan saat perayaan hari raya Natal bagi umat Kristen dan Katholik tahun ini.

Selanjutnya dikatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk kesiapsiagaan personel Satgas Pamtas RI-PNG selama berlangsungnya hari raya Natal dengan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan yang baru pertama kali diadakan di Kabupaten Boven Digoel ini, membuat masyarakat di perbatasan Papua dapat merasakan suka cita hari raya Natal dengan hadirnya sinterklas berbaju loreng,” tuturnya.  ⁠⁠⁠⁠

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel