Setelah delapan tahun terbengkalai dan tampak kumuh, akhirnya sebuah Gereja di pedalaman Kampung Kibay dapat diselesaikan rehabilitasinya oleh Satgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti di Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Minggu (19/3).
Keberadaannya yang sangat terpencil dan jauh dari jangkauan pemerintah Kabupaten Keerom, membuat kondisi kampung pedalaman ini menjadi seakan tertinggal dengan daerah-daerah lain di Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom.
Daerah seluas tiga hektar yang berbatasan langsung dengan Scontohiao bagian timur negara Papua New Guenue (PNG) ini mulai tampak berubah setelah hadirnya pasukan penjaga perbatasan dari Yonif 122/Tombak Sakti kota Pematang Siantar Medan.
Pasukan ini seakan tidak pernah berhenti menyumbangkan ide dan kreatifitasnya untuk mempercantik dan memperindah kampung pedalaman yang berjarak kurang lebih 40 km dari Kampung Yetti Distrik Arso Timur.
Setelah berhasil mengaliri listrik, membangun pondok tv, membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak, kini mereka menyumbangkan lagi kepeduliannya dengan merenovasi sebuah Gereja yang sudah delapan tahun terbengkalai dan dibiarkan kumuh.
Lettu Inf Marwan Parapat selaku Komandan Kompi Satgas merasa terpanggil setelah salah satu Danpos di Kaliasin memberikan saran untuk perlu segera merenovasi gereja yang terlihat usang dan terbengkalai itu.
Menurut pengakuan Lettu Inf Sugiharto selaku Danpos Kaliasi, pihaknya berhasil menggerakkan seluruh anggotanya dan warga kampung Mibay untuk bahu-membahu merenovasi Gereja yang terletak diujung kampung itu.
“Pada hari ini telah kami resmikan dan kami persembahkan Gereja Santo Mikael yang cantik dan indah ini kepada seluruh warga kampung Kibay, kiranya Tuhan memberkati,” tutur Kapten Inf Mula Siagian saat meresmikan Gereja.
Dalam khotbahnya usai meresmikan gereja Santo Mikael, Kapten Inf Mula Siagian berpesan kepada seluruh warga yang hadir agar selalu meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME, bekerja keras dan selalu kompak dalam membangun daerahnya.
Tampak para ibu yang penuh kegembiraan dan suka cita membawa anak-anaknya hadir dalam peresmian dan ibadah minggu.
Kegembiraan juga terpancar dari wajah Julianus Kuntui seorang ketua jemaat di kampung Itu.
“Akhirnya kami bisa beribadah dengan nyaman berkat bapak-bapak TNI di pos,” katanya sambil mengusap muka tanda rasa syukur.
Dansatgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti, Mayor Inf Sigit Sugiharto mengaku bangga kepada seluruh anggotanya yang telah berhasil merampungkan pekerjaan itu setelah dua bulan lamanya mereka bekerja.
