Skip to main content
Berita Satuan

AKHIRNYA!!! Setelah 75 Tahun, Jalan Mulus Berkat TMMD

Dibaca: 8 Oleh 15 Apr 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Lewat Jalan Berlumpur, Warga Harus Buka Celana

PROKAL.CO, 75 tahun merupakan masa menyedihkan bagi warga yang berada di dua Desa Saka dan Mandu Kecamatan Sangkulirang. Pasalnya, ujian silih berganti menghempas  desa tertinggal tersebut. Ini terjadi lantaran minimnya  pembangunan yang sudi menghampiri pulau yang di kelilingi lautan itu.

Untuk menuju desa tersebut, harus mengarungi dua lautan luas. Yakni melalui pulau Ronggang menyeberang ke Sangkulirang Kota. Dari situ, kembali menyeberang ke pelabuhan Desa Mandu  Pantai Sejahtra (eks Mandu Luar). Untuk melintasinya, harus menggunakan kapal ponton. Biayanya pun cukup mahal. Mulai dari Rp20 ribu hingga Rp100 ribu.

Selanjutnya, untuk menuju pusat keramaian desa, warga kembali menggunakan kendaraan roda dua. Namun mayoritas masyarakat memanfaatkan kedua kakinya menuju desa kelahirannya tersebut. Parahnya, pada masanya dulu jalan tidak selebar saat ini, namun hanya setapak, berlumpur, dan licin. Warga harus melepas alas kakinya dan bahkan harus menanggalkan celana. Jika tidak, pasti akan penuh lumpur.

Belum lagi jika harus berkunjung ke desa sebelah, yakni Mandu Dalam (Mandala) dan Desa Saka. Dari Mandu Pantai Sejahtera menuju Mandala, berjarak hingga 20 kilometer. Sedangkan dari Mandu Pantai Sejahtera ke Saka jaraknya sekira 6 kilometer.

“Sekarang Alhamdulillah, karena TMMD hadir di desa kami, semua penderitaan itu sudah berakhir. Dari Mandu Pantai Sejahtera ke air terjun Mandala hanya membutuhkan waktu 3,9 kilo meter. Sedangkan dari Mandu Pantai Sejahtra ke Saka tinggal 2,3 kilo meter. Jalannya pun sudah lebar, lurus, dan nyaman dilintasi. Kalau dulu hanya setapak, berlumpur, licin, dan sangat jauh sekali,” ujar Ketua RT 05 Mandu Pantai Sejahtera, Syahbuddin serta warga lainnya yang berada di RT 03 MPS, Suparman, Ruslan, dan Mian.

Baca juga:  Bulan Kasih Natal, Danrem 174 Merauke Kunjungi Anak Panti Asuhan dan Bagikan Bingkisan

Hal ini juga diaminkan oleh Kepala Desa Saka, Nanang Amrullah. Dia menuturkan, keberadaan TMMD di desanya merupakan cahaya tersendiri bagi warga. Karena keberadaannya membawa manfaat sangat besar untuk kemajuan desa. Salah satunya pembuatan jalan pendekat dan pengerasan jalan antar desa. Jalan merupakan salah satu kebutuhan utama bagi warga. Selain mempercepat proses tranportasi, juga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah.

“Jadi sekarang serba nyaman. Karena jalan dekat, lurus, rata, bagus, dan dekat. Jadi kami sangat senang sekali. Terlebih selain adanya bantuan jalan pendekat dan pengerasan,  TMMD juga memberikan bantuan kesehatan, sembako murah, rehab bangunan serta bantuan sosial lainnya,” kata Nanang.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kutim, Yulianus Palangiran, turut berbangga dengan peran nyata TMMD di desa pedalaman. Dirinya menganggap, aksi tersebut langkah terbaik dan tepat dalam percepatan dan kemajuan pembangunan desa. Rasa terharu terlintas pada saat dirinya menyerahkan sembako kepada warga Mandu dan Saka. “Saat saya menyerahkannya sembako, warga menangis dan meneteskan air mata karena senang dan haru. Dia terus mengucap syukur dan bahagia karena ada bantuan tersebut. Jadi jelas, keberadaan TMMD sangat ditunggu dan diharapkan masyarakat,” katanya.

Baca juga:  RS. Marthen Indey Memberlakukan Kartu Papua Sehat

Dirinya berharap, TMMD ini terus digalakkan. Usai di Desa Saka dan Mandu, dilanjutkan lagi ke desa pedalaman lainnya. Tentunya, keberadaannya tersebut sangat diharapkan. DPRD pada prinsipnya sangat mendukung penuh aksi sosial tersebut.

“Kami akan terus perjuangkan demi kepentingan masyarakat. Jadi TMMD selanjutnya dilanjut lagi ke daerah lainnya di Kutim. Sehingga, desa tertinggal akan semakin maju dan dapat bersaing dengan desa lainnya,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Kutim, Ismunandar, juga memberikan apresia mendalam terhadap program TMMD di Kutim. Kaberadaan TMMD sangat membantu daerah dalam menuntaskan pembangunan desa. Dengan kerja sama yang baik antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, maka akan menciptakan kemajuan daerah dengan cepat dan tepat. Terlebih saat ini Kutim tengah dilanda defisit anggaran. Tentunya TMMD menjadi solusi percepatan pembangunan tersebut. “Kami sangat paresiasi dan bangga atas keberadaan TMMD. Karena bisa bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan daerah,” ujar Bupati.

Staf Ahli Panglima Kodam, Harfuddin D menuturkan, TMMD digalakkan merupakan upaya untuk membantu pemerintah. Khususnya di daerah pedalaman. Terlebih aksi sosial ini merupakan permohonan  masyarakat secara langsung. Karena Rakyat merupakan bagian dari TNI, maka apapun alasannya, TNI wajib bergerak dan menyatu dengan rakyat.

Baca juga:  Donor Darah Yonif Mekanis 412/6/2 Kostrad

“Rakyat adalah segalanya. Jika rakyat meminta, maka kami wajib turun dan memberikan bantuan. Ini akan terus kami galakkan sehingga dearah pedalaman lagi tertinggal dapat maju dan berkembang,” kata Harfuddin.

Dandim 0909 Sangatta, Letnan Kolonel Inf Setyo Wibowo, menuturkan, TMMD yang ke-98 ini mengambil tema “Dengan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahtraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI”.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Mandu dan Saka Kecamatan Sangkulirang ini  menggalakkan beberapa program. Yakni fisik, non fisik, serta sasaran tambahan. Untuk fisik meliputi, pembuatan jalan penghubung dari Desa Mandu Pantai Sejahtera menuju Desa Saka. Serta penimbunan jalan akregat badan jalan dari Desa Mandu Dalam menuju Camp Air Terjun Kecamatan Sangkulirang. Kemudian, sasaran tambahan seperti rehab masjid, rehab tempat wudhu, rehap toilet, dan kamar mandi, rehab BPU Adat Mandu Dalam, pembangunan lapangan voly di Desa Mandu dan Saka, serta rehab BPU Desa Mandu Dalam.

Sedangkan non fisiknya ialah, melakukan penyuluhan bela Negara, penyuluhan Kamtibnas, penyuluhan kerukunan antar ummat beragama, penyuluhan BNK, penyuluhan hukum, dan penyuluhan pertanian, penyuluhan perkebunan, penyuluhan perikanan, penyuluhan pangan, penyuluhan kesehatan serta penyuluhan KB. (dy)

Sumber : http://bontang.prokal.co/read/news/11477-akhirnya-setelah-75-tahun-jalan-mulus-berkat-tmmd

Halaman:

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel