Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Babinsa Bantu Petani Lakukan Penyemprotan Hama Padi

Dibaca: 47 Oleh 28 Mei 2017Januari 19th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Jombang. Bintara Pembina Desa Koramil 0814/09 Kudu Sertu Sutrisno ikut membantu penyemprotan hama padi milik Ngaderi (47 tahun) dengan luas lahan 1.4 hektar yang terletak di Desa Kedungnogo, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (26/5/ 2017).

Danramil 0814/09 Kudu Kapten Inf Sucipto mengungkapkan, tanaman padi merupakan komoditas utama di indonesia. Dalam perawatan tanaman padi, membutuhkan teknik-teknik dan strategi khusus. Terlebih ketika tanaman padi mulai diserang hama dan penyakit. “Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit, maka dibutuhkan teknik menyemprot tanaman padi yang tepat dan benar,”ujarnya.6 (1)

Kapten Inf Sucipto menyampaikan, agar proses penyemprotan hama padi ini berjalan dengan cepat, dirinya memerintahkan para Babinsa untuk membantu para petani melakukan penyemprotan. Teknik penyemprotan adalah salah satu kegiatan dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman padi. “Penyemprotan sekilas tampak mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, tetapi karena bahan-bahan penyemprotan membutuhkan banyak campuran yang terkadang mengandung racun, maka tidak boleh dilakukan secara sembarangan,”ungkapnya.

Baca juga:  Persatuan Pengurus Purnawirawan Angkatan Darat Audiensi dengan Pangdam V/Brawijaya

Sementara itu, Babinsa Sertu Sutrisno mengungkapkan, waktu yang tepat untuk menyemprot tanaman padi adalah saat mulut daun mulai terbuka. Cairan pestisida akan lebih mudah diserap oleh tanaman hingga masuk ke dalam lapisan jaringan. Hama yang menyerang tanaman padi akan dapat segera mati ketika mencoba memakan bagian tanaman. “Waktu yang tepat dan disarankan untuk melakukan penyemprotan adalah pada pagi hari pukul 09.00 Wib dan sore jam 15.30 Wib, saat mulut daun terbuka,”tegasnya.

“Menyemprot tanaman tidak melulu harus keseluruhan bagian tanaman, cukup dibawah permukaan daun, karena disinilah letak mulut daun berada,”tutur Sertu Sutrisno.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel