Skip to main content
Kodam Iskandar Muda

TNI di Aceh Peringati Hari Lahirnya Pancasila

Dibaca: 73 Oleh 02 Jun 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Kepala Staf Kodam Iskandar Muda, Brigjen TNI Ahmad Daniel Chardin memimpin upacara peringatan hari lahirnya Pancasila ke-72 di Lapangan Jasdam IM, Neuseu Jaya, Banda Aceh, Kamis (1/6/2017) pagi. Upacara tersebut diikuti Prajurit dan PNS Kodam IM se-Garnizun Banda Aceh.

Dalam amanat Presiden RI Joko Widodo, yang dibacakan oleh Kasdam IM Brigjen TNI Ahmad Daniel Chardin menyampaikan bahwa upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

bra12b

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarno, piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945, adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Selanjutnya Presiden juga mengingatkan bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman yang terdiri dari berbagai etnis, bahasa, adat istiadat serta agama, Namun semua itu bersatu padu membentuk Indonesia dalam wadah ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.

Baca juga:  TNI Jamin Netralitasnya di Pilkada Aceh

Oleh karena itu, Presiden mengajak peran aktif para ulama, Ustadz, Pendeta, Pastor, Bhiksu, Pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga, memahami dan mengamalkan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan.

Presiden Menegaskan bahwa komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Dimana berbagai upaya terus kita lakukan, telah diundangkan peraturan Presiden nomor 54 tahun 2017 tentang unit kerja Presiden pembinaan Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan.

Selain itu, Kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. “Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti Pancasila, anti-UUD 1945, anti NKRI, anti Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Presiden dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam IM.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel