TNI AD – Kelompok tani Subur Dusun Ngadisalam, Kecamatan Sapuran, Kabupeten Wonosobo akhirnya bisa bernafas agak lega. Karena kandang sapi yang selama ini diidamkan untuk mensejahterakan para anggotanya sudah mulai dikerjakan. Setyo Raharjo merupakan pemrakarsa adanya pembangunan kandang sapi dengan didampingi Babinsa setempat Serka Tugiman dibantu Koptu Adam. Peletakan batu pertama pembangunan dihadiri oleh perwakilan Babinsa Serka Tugiman dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat , Kamis (20/7/2017).
Pembangunan tersebut dilakukan setelah melalui proses yang cukup lama selam dua bulan, mulai dari peninjauan lokasi serta pengurusan izin. Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Serka Tugiman diberi kesempatan untuk meletakan batu pertama pembangunan kandang sapi dengan ukuran 20 x 10 meter yang terletak dilahan milik Setyo Raharjo( Ketua Kelompok Tani Subur).
Saat dikonfirmasi usai peletakan batu pertama, Serka Tugiman mengatakan bahwa peletakan batu pertama pada pembangunan kandang sapi yang dikelola oleh kelompok tani Subur merupakan terobosan baru.
Diharapkan setelah jadi kandangnya akan lebih bermanfaat untuk peningkatan perekonomian anggota Poktan. Sedang tujuan dibangunnya kandang sapi untuk pengolahan pupuk organik. Bila sudah berkembang nanti bisa untuk menambah keuangan maupun jumlah sapi yang ada. Pendanaan berasal dari APBN sejumlah Rp.175 juta untuk pembangunan kandang, membeli mesin pengolah rumput dan bila ada dana sisanya untuk membeli sapi. Sebelum berkembang pupuk yang dihasilkan bisa digunakan oleh anggota kelompok . Kita lakukan peletakan batu pertama pada pembangunan kandang sapi ini, nantinya kita targetkan pada akhir tahun 2017 pembangunan sudah selesai dan siap difungsikan,” kata Tugiman setelah acara peletakan batu pertama.
Menurut Suparmono petugas PPL Kecamatan Sampuran , dengan berdirinya kandang sapi ini akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat yang bisa berkembang dengan pesat.
“Saya berharap kandang ini akan membawa kemakmuran di sini, karena sebagian masyarakat Sapuran hidup bertani. Kita berharap dukungan dari masyarakat agar pembangunan ini suksesdan dapat lebih dioptimalkan penggunaannya dan hasilnya untuk kelompok tani ini”, ujarnya.
