Skip to main content
Berita Satuan

Kompi Zeni TNI di Afrika Tengah Clearing Lahan bagi Camp Kontingen Burundi

Dibaca: 111 Oleh 31 Jul 2017Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Afrika Tengah. Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-C/Minusca melaksanakan clearing lahan di daerah Damara, Republik Afrika Tengah, Sabtu (29/07/2017).

Adapun maksud dari kegiatan clearing lahan tersebut yaitu dalam rangka pembuatan Camp bagi Kontingen Burundi.

9__4_Sebelumnya Komandan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos., menekankan kepada seluruh personelnya agar selalu berhati-hati selama perjalanan menuju lokasi sasaran. Dansatgas juga tidak lupa mengingatkan untuk tetap semangat dan menjaga kesehatan. “Utamakan faktor keamanan dalam bekerja dan selalu menjaga nama baik Indonesia dan TNI dimata internasional,” ucap Dansatgas pada saat melepas keberangkatan personelnya di Mpoko, Bungai Afrika Tengah, Jumat (28/07/2017).

Sementara itu, Komandan Pleton Alat Berat (Danton Alber) Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca Lettu Czi Raden Fredy, saat melaksanakan clearing lahan di daerah Damara, mengatakan bahwa pekerjaan clearing lahan yang diperuntukan bagi Camp Kontingen Burundi membutuhkan waktu sekitar tiga minggu.

Baca juga:  Kasad Buka Rapim TNI AD Ta. 2016

“Pekerjaan clearing lahan seluas delapan hektar ini penuh tantangan, karena medannya sedikit berlumpur akibat cuaca di Afrika Tengah sekarang ini sedang musim penghujan. Namun itu semua tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan pekerjaan ini,” kata Lettu Czi Raden Fredy.

Lebih lanjut dikatakan, dalam melaksanakan clearing lahan tersebut, Pleton Alber mengerahkan alat berat seperti Grader, Dump Truck, Excavator, Dozer, Truck Maintenance dan Lauder, yang dibawa dari Camp Garuda di Mpoko.

“Pekerjaan tahap awal yang sudah dilakukan oleh Pleton Alber yaitu melaksanakan beberapa pembukaan dan persiapan lahan yang akan digunakan untuk Camp Kontingen Burundi”, tutupnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel