Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Pangdam IV Diponegoro: Waspadai Radikalisme Melalui Medsos

Dibaca: 56 Oleh 22 Jul 2017Januari 19th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD Yogyakarta. Teknologi informasi khususnya media sosial (Medsos) telah memberikan banyak kemudahan kepada kita dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun dibalik itu semua, juga terdapat pengaruh negatif yang sengaja digulirkan oleh orang/kelompok tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi, seperti narkoba, terorisme, radikalisme dan berita bohong _(Hoax)_.

Hal tersebut disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman saat bertatap muka dengan prajurit, Persit Yonif 403/WP dan Kikavser 2/JRTR di Yogyakarta, Kamis (20/7/2017).

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan, para prajurit harus pandai-pandai memilah dan memilih informasi yang masuk maupun yang akan dikeluarkan dan dibagikan kepada orang lain. “Setiap perkataan atau ucapan dari prajurit TNI Angkatan Darat bisa dijadikan sumber oleh orang lain, karena itu pintar-pintarlah mengeluarkan pernyataan,”ujarnya.

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan, saat ini radikalisme sedang booming. Perilaku tentang kekerasan dan paham radikalisme di Indonesia melalui jejaring sosial berkembang begitu cepat. “Menyikapi hal tersebut, prajurit dan anggota Persit harus bisa memilah dan memilih serta jangan mudah terprovokasi dengan berita yang tidak jelas,”ungkapnya.

Baca juga:  Pengobatan Keliling Kodim Jember Bantu Tingkatkan Kualitas SDM

Disisi lain, Pangdam mengajak kepada para prajurit dan anggota Persit harus bangga menjadi prajurit dan sebagai istri prajurit. Wujudkan kebanggaan tersebut dengan hindari dan jauhi pelanggaran. “Kalian mengabdi menjadi prajurit sangatlah mulia dan hebat. Prajurit TNI adalah ujung tombak pertahanan di wilayah NKRI yang bertugas menjaga keutuhan dan keamanan negara, membantu Pemda serta menanggulangi bencana,”tegasnya.

Mayjen TNI Tatang Sulaiman menjelaskan, sebagai prajurit tempur harus memiliki fisik yang prima, selalu memelihara kesehatan dan rajin berolahraga. Dengan kondisi jasmani yang prima, maka tubuh menjadi segar, pikiran jernih dan hati menjadi tenteram, sehingga tugas-tugas dapat dilaksanakan dengan maksimal dan keluarga pun akan bahagia. “Khusus kepada Ibu-ibu Persit, saya mengajak untuk senantiasa mendukung setiap tugas dan kegiatan suami, mendidik putra putri, menjalankan setiap kewajiban mengikuti kegiatan organisasi, pandai menyesuaikan dan membagi waktu serta bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Sebagai Ibu Persit harus senantiasa mengingatkan dan peduli kepada suaminya supaya jangan sampai melakukan tindakan pelanggaran yang dapat merugikan keluarga dan satuan, “pesannya.

Baca juga:  ’Tanam 150 Pohon’ TNI Perbaiki Kualitas Lingkungan di TPU

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel