Skip to main content
Kodam Iskandar Muda

Teater Merah Putih Rindam IM Meriahkan Peringatan HUT Ke- 72 RI

Dibaca: 163 Oleh 25 Jul 2017Januari 19th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD –Blang Padang. Teater Merah Putih Rindam Iskandar Muda pimpinan Kolonel Inf Niko Fahrizal dengan Inspirator dan kordinator Drama kolosal Letkol Inf Slamet Riyanto Dandodik Bela Negara Rindam IM, bekerjasama dengan SMAN 2 Modal Bangsa dan Lembaga Buana Aceh pimpinan Zaffan Art, akan tampil kembali pada puncak peringatan HUT ke-72 RI tahun 2017 yang dipusatkan di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Agustus mendatang.

Penampilan kembali Teater Merah Putih Rindam IM karena prestasi dan kesuksesannya saat penampilan Drama Kolosal Setapak Jejak Untuk Sebuah Negeri Pada Peringatan Hut Ke- 71 TNI Tahun 2016 lalu, dan kini akan tampil dan diproduksi ulang.
4a

Adapaun gambaran penampilanya tentang kilas balik sejarah singkat Perjuangan Negeri Dari Belenggu Penjajahan Belanda, bahwa Tjoet Njak Dhien, semenjak ditinggalkan suami pertamanya Ibrahim Lamnga yang Syahid, ia bersumpah hendak menghancurkan dan mengusir Belanda dari tanah rencong Aceh.

Teuku Umar salah satu tokoh Aceh dalam perlawanan penjajah, kemudian melamar dan meminang Tjoet Nyak Dhien, mereka dikaruniai seorang anak yang di beri nama Tjoet Gambang. Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, Tjoet Njak Dhien berjuang untuk melawan, menghancurkan dan mengusir penjajah Belanda, hingga Teuku Umar mendapat kesyahidannya di pesisir Meulaboh.

Baca juga:  Prajurit Yonzipur 16/DA Bekali Keterampilan Navrad Peserta Training PMI Banda Aceh

Tjoet Njak Dhien terus melanjutkan perjuangan di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Akhir dari perjuangannya, Tjoet Nyak Dhien mulai dijangkiti berbagai penyakit di usia yang tidak lagi muda serta fisik yang mulai menurun, berbagai kesulitan yang dihadapi, sehingga Pang Loet mengambil inisiatif untuk melaporkan keberadaan Tjoet Njak dan pasukannya kepada Belanda. Akhirnya ia ditangkap dan ditawan penjajah, hingga diasingkan ke tanah Sunda hingga beliau wafat dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang Jawa Barat.

Dalam pesan rilis yang diterima Media Center Pendam IM, Senin (24/7/17), Danrindam IM Kolonel Infantri Niko Fahrizal menyampaikan bahwa reproduksi penampilan drama kolosal “Setapak Jejak Sebuah Negeri”, pada peringatan HUT RI Ke 72 tahun 2017 di Blang Padang, penonton dijamin akan dibuat terkesima. “Drama kolosal ini akan disajikan lebih menarik dan akan lebih membangkitkan heroisme pada perjuangan para penonton dan rasa simpati atas kegigihan pejuang perempuan Aceh dalam perjuangan mempertahankan harga diri bangsa dari belenggu penjajah, “ujar Danrindam IM.

Baca juga:  Danrem 011 Lilawangsa Langsung Pimpin Pemakaman Lettu Hery Syahputra

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel