Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Deklarasi Anti Miras, Momentum Maluku Yang Maju, Hebat Dan Berkualitas

Dibaca: 82 Oleh 07 Agu 2017Januari 23rd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Ambon. Kodam XVI/Pattimura menggelar kegiatan Malam Keakraban Pemuda Pemudi Jazirah Lehitu yang mengangkat tema “Mari Katong Baku Bae“ dan berlangsung di Benteng Amsterdam, Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah pada Jumat (4/8/2017).

Acara ini merupakan lanjutan dari kegiatan Gowes To Amsterdam dan baru pertama kalinya diadakan.

Turut Hadir pada kegiatan tersebut Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Kapolda Maluku Irjen (Pol) Deden J, Wakapolda Maluku Brigjen (Pol) Pasaribu, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono, Para Asisten dan Pejabat TNI/Polri, Muspika Kecamatan Leihitu, Para Raja Jazirah Leihitu, Toga, Toda, Toma dan Masyarakat Kecamatan Leihitu.

Selain dimeriahkan oleh panggung hiburan dalam rangka memperingati HUT ke 72 RI Tahun 2017 dan silaturahmi dengan Masyarakat Leihitu, juga diadakan penandatanganan deklarasi kesepakatan bersama Raja/Pejabat 11 Negeri Se-Jazirah Leihitu dalam rangka menciptakan suasana yang aman, tentram dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam menolak/anti miras terutama sopi, sageru, dan sejenisnya.

Melalui lima kesepatakan bersama yang intinya menolak keras peredaran dan menolak/anti miras di Jazirah Leihitu, karena miras merupakan pemicu dari setiap permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo juga memberikan bantuan sarana olahraga berupa bola kaki, bola volly dan net volly kepada 11 negeri Se-Jazirah Leihitu karena memalui olahraga diharapkan dapat membuat pemuda pemudi dapat melakukan hal-hal positif.

Baca juga:  Kolaborasi Bekangdam dan Kesdam Pattimura Evakuasi Korban Kecelakaan Laut

Raja Negeri Hilla Bapak Abdullah Ollong dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo atas inisiatifnya dalam menggagas kegiatan ini, juga apresiasi yang besar atas hasil TMMD yang dirasakan banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat baik di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Selain itu Bapak Abdullah Ollong juga menambahkan, bahwa dirinya bersama seluruh Muspika yang ada di Jazirah Leihitu akan mendukung program Pangdam XVI/Pattimura program Emas biru dan Emas Hijau, Karena program tersebut dapat menghasilkan Emas Putih yaitu Perdamaian dan kesejahteraan.

Sedangkan Camat Leihitu Bapak Amir Sopalatu dalam sambutannya menyampaikan, acara ini digelar bukan hanya untuk memperingati HUT ke 72 RI saja, tetapi juga sebagai ajang promosi situs sejarah seperti Benteng Amsterdam, Gereja Tua dan Masjid Tua Kaitetu. ”Acara ini mudah-mudahan dapat memperkokoh keakraban bagi pemuda/pemudi Jazirah Leihitu, melalui Deklarasi anti miras dapat menumbuhkan rasa kebersamaan sehingga dendam dan benci dapat hilang, mari sama-sama kita maju Lawamena Haulala, Mangkurebe Maju,” ujar bapak Amir.

Baca juga:  Kodam Pattimura Gelar Latihan Simulasi Penanggulangan Bencana

Kapolda Maluku Irjen (Pol) Deden J dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Program Pangdam XVI/Pattimura yaitu program emas hijau dan emas biru yang telah memajukan Maluku dan Maluku Utara menjadi sejahtera.

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo dalam sambutannya menyampaikan acara ini digelar di tiga situs wisata terkenal yang ada di Maluku. Dimana ketiga situs tersebut merupakan saksi bisu dari deklarasi anti miras dan bukti seluruh warga Jazirah Leihitu melaksanakan silaturahmi. Silaturahmi merupakan wujud implementasi nyata dari butir Pancasila sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia.

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar dan jajaran Polri yang ada di Maluku karena satu tahun belakangan ini perselisihan TNI – Polri semuanya mulai hilang sehingga Maluku dijadikan contoh oleh daerah-daerah lain bukan hanya dalam sinergitas TNI- Polri, tetapi dengan masyarakat terbukti dengan masuknya dua Kota di Maluku yaitu Ambon dan Tual masuk 10 kota dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di Indonesia.Mengingat tingkat keamanan yang baik mampu meningkatkan kegiatan ekonomi yang baik pula. “Maluku merupakan daerah yang sangat kaya dengan menyumbang 72% dari sumber Potensi Nasional untuk sumber daya ikan,” ujar Pangdam.

Baca juga:  Emas Biru Untuk Masyarakat Oba

“Momentum ini harus menjadi insiprasi bagi daerah-daerah lain tidak hanya di Maluku, kegiatan ini harus dipertahankan, ditingkatkan demi Maluku yang Maju, Hebat dan berkualitas, Mari Jangan minum Sopi karena dapat merusak, rubah budaya minum sopi menjadi minum kopi,” pungkas Pangdam. (Pendam 16)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel