Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Jadikan Keramba Sebagai Bank Ikan Bagi Nelayan Lifumatola Maluku

Dibaca: 8 Oleh 23 Okt 2017Januari 23rd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Pulau Lifumatola yang masuk wilayah Kabupaten Kepulauan Sula Maluku, belakangan ini kembali mendapat perhatian Panglima Kodam XVI/Pattimura. Hal ini disebabkan karena Pangdam Mayjen TNI Doni Monardo mengetahui bahwa di Kepulauan Sula memiliki banyak teluk yang belum memiliki nama dan mempunyai karakteristik yang unik.

Salah satunya yaitu teluk di Pulau Limufatola yang memiliki cekungan yang dalam dan cukup luas, terhubung ke laut lepas serta menjorok kedaratan sehingga sangat cocok dijadikan keramba ikan. Teluk tersebut memiliki luas 10 hektar dengan kedalaman rata-rata 27 meter dan sangat memungkinkan untuk dibuat sebagai keramba ikan atau bisa juga disebut keramba teluk.

Dengan seijin pemerintah daerah setempat, Kodam XVI/Pattimura beserta masyarakat mengelola teluk tersebut sebagai bank ikan. Bank ikan ini merupakan salah satu implementasi program Emas Biru yang saat ini tengah digenjot oleh Kodam XVI/Pattimura di Maluku dan Maluku Utara. Program Bank Ikan yaitu suatu program yang memanfaatkan teluk yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk habitat ikan sehingga dapat dijadikan sebagai tempat tabungan ikan.

Baca juga:  Kodim Ternate Lakukan Penghijauan

Analoginya seorang nelayan disaat mendapatkan hasil tangkapan ikan yang melimpah maka nelayan tersebut dapat menyimpan sebagian ikan di teluk tersebut sebagai tabungan. Ikan-ikan hasil tangkapan dapat hidup dan berkembang sesuai habitatnya di keramba sehingga kelak nelayan dapat mengambilnya kembali dengan mudah.

Manfaat lain dari Bank Ikan adalah apabila situasi laut sedang buruk dan tangkapan ikan yang sedikit para nelayan tersebut dapat mengambil tabungan ikannya dengan mudah di keramba ikannya. Hal itu tentu dapat memberikan keuntungan tersendiri baik kepada nelayan sendiri maupun ketersediaan ikan di pasar yang berdampak pada stabilnya perekonomian. Karena manfaatnya dinilai sangat besar bagi masyarakat, masyarakat pulau Lifumatola memberikan nama teluk tersebut denga nama “Teluk Pangdam”.

Untuk mengembangkan Bank Ikan, saat ini masyarakat Desa Waisum, Lifumatola dibantu oleh tim emas biru yang dipimpin PNS Jefry Slamta dan tiga orang Babinsa Koramil 1509-04/Sanana Sertu Baharudin Dwila, Koptu Ade Nyong Umalaila dan Serda Abdul Fukaya, melaksanakan penyiapan keramba jaring apung selama lima hari yang dimulai pada 12 Oktober hingga 17 Oktober 2017.
Sebelumnya PNS Jefri memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada nelayan setempat secara teori maupun praktek dalam pengelolaan keramba yang baik dan benar. Keramba ini bisa dikatakan berbeda dengan keramba ikan pada umumnya karena dikhususkan untuk pembesaran ikan yang diperoleh dari hasil pancingan. “Jadi sangat penting bagaimana ikan hasil pancingan tetap bertahan hidup hingga dimasukkan dalam keramba, inilah salah satu ilmu yang diajarkan kepada para nelayan Desa Waisum, Lifumatola,” jelas Jefri

Baca juga:  TNI - Polri Dampingi Pemerintah Daerah Sosialisasikan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Masyarakat Desa Waisum Lifumotola antusias mengikuti sosialisasi tentang cara memelihara ikan di keramba dan memancing ikan di kedalaman 20 meter. Mereka juga ikhlas membantu pengerjaan pembuatan keramba dan merasa terbantu oleh TNI yang meningkatkan taraf hidupnya dengan adanya keramba Ikan.

Setelah Keramba Jaring Apung (KJA) di Desa Waisum Lifumatola selesai, Irdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Agus Arif Fadillah beserta rombongan melaksanakan peninjauan keramba tersebut pada hari Rabu (18/10) dan disambut oleh tokoh agama, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat Lifumatola. Disela-sela peninjauannya, Irdam memberikan penjelasan tentang manfaat dari Program Emas Biru dan cara memberdayakannya dengan melibatkan langsung warga setempat. Dalam penjelasannya juga disampaiak rencananya pihak Kodam XVI/Ptm yang akan menghubungi investor untuk membeli ikan di daerah tersebut sehingga harga ikan dapat naik menjadi dua sampai tiga kali lipat.

Dalam kunjungannya Irdam dan rombongan juga menyempatkan diri untuk mencoba memancing di teluk tersebut. Tidak kurang sekitar dua jam saja sudah mendapat sebanyak sepuluh sampai lima belas ekor ikan kerapu. Hasil dari memancing, selanjutnya ikan-ikan tersebut dimasukkan ke dalam keramba untuk dipelihara, ikan yang ukuran kecil menunggu waktu sampai besar sedangkan yang sudah besar tinggal menunggu untuk dipasarkan.” Inilah keunggulan keramba, dapat menjaga ikan-ikan tetap hidup sampai dipasarkan,” jelas Jefri kepada rombongan.

Baca juga:  Prajurit TNI Akan Terus Menjaga Situasi di Ambon Tetap Aman

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel