Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Antisipasi Bencana Alam, 300 Personel Disiagakan

Dibaca: 31 Oleh 21 Nov 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Jombang. Kurang lebih 300 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Forpimda Jombang menggelar Upacara Pembukaan Gladi Penanggulangan Bencana di Lapangan Miagian, Kabupaten Jombang, Senin (20/11/2017).

Gladi tersebut digelar mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan, sehingga perlu adanya kewaspadaan akan timbulnya benca alam. Datangnya musim penghujan kali ini, juga menjadi pantauan tersendiri bagi personel TNI di jajaran Korem 082/CPYJ dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah tugasnya.

Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, S.IP., mengatakan bahwa kegiatan ini memang sengaja dilakukan guna menjalin sinergitas antar institusi dalam menghadapi datangnya pergantian musim di wilayah tugasnya.

WhatsApp_Image_2017-11-21_at_18.27.39

“Melalui gladi ini, kita semua akan bersinergi dengan semaksimal mungkin guna melakukan penanggulangan bencana alam yang setiap saat bisa terjadi,” kata Kolonel Gathut dalam amanatnya.

Selain itu, dijelaskan orang nomor satu di jajaran Makorem 082/CPYJ ini, bahwa bukan cuma BPBD saja yang memiliki peran aktif dalam melakukan penanggulangan bencana di setiap daerah namun kita semua juga harus pro aktif.

Baca juga:  Pangdam V/Brawijaya : Rotasi Jabatan Makin Tingkatkan Kredibilitas dan Profesionalisme Prajurit

“Sesuai dalam tupoksi TNI yang tertera di dalam operasi militer selain perang (OMSP), TNI juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di setiap daerah,” jelasnya.

Dirinya menegaskan, satgas penanggulangan bencana wajib melakukan pemantauan terhadap setiap perkembangan, maupun situasi di beberapa titik daerah yang berada di wilayah tugasnya.

“Seperti di Kabupaten Jombang, daerah ini sangat rawan terhadap banjir dan tanah longsor. Sebab, wilayah ini memiliki keadaan geografi pegunungan dan lembah yang dipicu oleh perubahan iklim akibat pemanasan global dan berakibat pada musim yang tak dapat diprediksi. Apalagi, saat ini memasuki musim penghujan,” ungkap Danrem.

Sementara itu, usai upacara gladi, Kasrem 082/CPYJ, Letkol Inf Moch Sulistiono menambahkan bahwa rencananya, gladi penanggulangan bencana yang digelar saat ini, akan berlangsung selama 5 hari kedepan.

Tak hanya seluruh Dandim di jajaran Korem 082/CPYJ saja, Letkol Sulistiono menegaskan, berlangsungnya gladi tersebut, juga akan melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), BPBD Jombang dan seluruh instansi Kepolisian setempat.

Baca juga:  Dandim Alor Ajak Masyarakat Buat Biopori Dan Gemar Menanam

“Semuanya dilibatkan. Kita semua berharap, berlangsungnya gladi ini akan mewujudkan suatu sinergitas yang sangat optimal antar sesama satgas penanggulangan bencana di wilayah Korem 082/CPYJ,” tegasnya. (Korem 082/CPYJ).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel