Skip to main content
Kostrad

Brigif Para Raider 18/2 Kostrad Didik Generasi Muda Bangsa Sejak Dini

Dibaca: 18 Oleh 04 Nov 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Malang. Sebanyak 130 siswa-siswi SD Mylitle Island mengikuti Out Bound di Markas Brigif Para Raider 18/2 Kostrad Jabung, Malang, Jawa Timur.

Kegiatan yang digelar selama 2 hari (tanggal 26 s.d 27 Oktober 2017) tersebut, para siswa-siswi itu dilatih dan dibekali materi kedisiplinan. Adapun tujuannya adalah untuk mewujudkan SDM yang berdisiplin, bermental tangguh, bertanggungjawab, pantang menyerah, produktif serta meningkatkan rasa bangga sebagai warga Negara Indonesia.

Disamping itu, para generasi muda tersebut juga dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kemandiriian. Seperti Wawasan Kebangsaan, Kepemimpinan dan baris-berbaris. Harapannya, kedepan mereka akan menjadi kader pemimpin dan kader yang militan guna menciptakan ketahanan di lingkungannya masing-masing.

8a__3_

Danbrigif Para Raider 18/2 Kostrad Kolonel Inf Renal Aprindo Sinaga dalam sambutannya ketika membuka kegiatan pelatihan tersebut, mengatakan bahwa bukan hanya menjadi tugas TNI, melainkan tugas dan kewajiban seluruh warga bangsa Indonesia. “Dalam UUD 1945 pasal 27 ayat (3) menyatakan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya membela Negara,” tutur Danbrigif.

Baca juga:  Satgas BKO Yonarmed 13 Nanggala Kostrad Berhasil Amankan 4 Senjata Api Rakitan dan Munisi Tajam Aktif Dalam waktu kurang dari 2 bulan

“Maka setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam upaya membela Negara sebagai upaya dalam menjamin eksistensi dan kelangsungan hidup NKRI,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan Danbrigif, disamping menghadirkan pengaruh positif yang membawa perubahan dan kemajuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, juga mempunyai sisi negatif, diantaranya semakin terkikisnya nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong. ”Kondisi ini bila dibiarkan berlarut tanpa upaya penanganan dan pencegahan secara serius, tentu akan dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa serta makin melemahkan jati diri kita sebagai bangsa,” tegasnya.

Oleh sebab itu, dijelaskan Danbrig bahwa seluruh komponen bangsa perlu membangun kembali kesadaran diri sendiri, semangat kebangsaan dan rasa nasionalisme guna melanjutkan cita-cita perjuangan untuk menjamin kelangsungan dan kesinambungan perjuangan demi tercapainya tujuan dan cita-cita nasional. (Penkostrad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel