Skip to main content
Dinas Penerangan

Pasis Dikreg LV Seskoad Akhiri Pendidikan.

Dibaca: 1937 Oleh 16 Nov 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menutup Pendidikan Reguler Angkatan LV Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 2017 di Gedung Jenderal Profesor Dr. Satrio, Seskoad Bandung, Kamis (16/11/2017).

281 Perwira siswa (Pasis) Seskoad yang telah menyelesaikan pendidikan ini terdiri dari 268 siswa dari Angkatan Darat, dua Pasis dari TNI AL, dua orang Pasis dari TNI AU dan sembilan orang Pasis Mancanegara dari AS, Australia, Malaysia, Pakistan, Singapura, Thailand, Arab Saudi, Korea Selatan dan India.

WhatsApp_Image_2017-11-16_at_12.55.52

Kasad dalam amanat penutupan Dikreg angkatan LV Seskoad tahun 2017, mengatakan, perkembangan lingkungan strategis yang terus terjadi secara dinamis dan cepat telah menyebabkan terjadinya perubahan karakter peperangan yang sangat fundamental. Perubahan tersebut tentunya menuntut semua komponen bangsa secara individu maupun organisasi untuk terus melakukan penyesuaian baik dari aspek doktrin, organisasi, latihan, materiil maupun pendidikan.

“Bagi TNI AD, perkembangan lingkungan strategis yang terjadi secara global, regional maupun nasional, benar-benar harus diwaspadai dan dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan berbagai kebijakan pembangunan kekuatan, kemampuan maupun gelar. Sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir NKRI, jika TNI AD kurang responsif dan adaptif menghadapi berbagai ancaman di atas, maka taruhannya adalah kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kasad.

Baca juga:  Kasad Lantik Perwira Lulusan Secapa AD                 

Kasad mengingatkan, kepada para perwira TNI AD, bahwa potensi ancaman terbesar terhadap kedaulatan NKRI saat ini bukanlah ancaman fisik yang berupa agresi atau invasi militer dari negara lain, melainkan ancaman non fisik yang sulit diidentifikasi dan dirasakan. Ancaman tersebut terus berkembang dan merongrong NKRI melalui pelemahan karakter bangsa, khususnya pada diri generasi muda. Ancaman tersebut terus bergerak mengiringi perkembangan teknologi informasi yang saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Untuk menangkal berbagai ancaman tersebut, generasi muda harus terus dapat mengamalkan nilai-nilai luhur berbangsa dan bernegara.

“Kita perlu menggali kembali nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dahulu menjadi kekuatan dahsyat pemersatu perjuangan dalam merebut kemerdekaan seperti menghormati perbedaan dan semangat untuk bersatu, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong, rasa optimisme dan percaya diri serta nasionalisme, ” jelas Jenderal TNI Mulyono.

Kasad menuturkan, Kelima butir Pancasila hakekatnya adalah imunitas bangsa yang perlu digali dan dibangun kembali serta diwariskan kepada generasi muda agar mampu menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga:  Pembersihan dan Membuat Parit di Giriwoyo Wonogiri

WhatsApp_Image_2017-11-16_at_12.53.51

Pada pendidikan reguler Angkatan LV Seskoad 2017 ini, perwira siswa dengan nilai pendidikan terbaik diraih oleh Mayor Inf. Dhanang Agus Setiawan, SE dari Kopassus. Sedangkan karya tulis TNI terbaik oleh Mayor Inf. Risa Wahyu Pudji Setyawan, B.Sc.

Sebelum penutupan pendidikan reguler angkatan LV Seskoad tahun 2017 oleh Kepala Staf Angkatan Darat, disampaikan orasi ilmiah oleh Dosen Madya Seskoad Kolonel Aditya Nindra Pasha, SE dengan judul Orasi Ilmiah ” Tantangan Pembinaan Satuan di Era Perkembangan Teknologi Informasi”

Penutupan Dikreg LV Seskoad tahun 2017 ini, dihadiri Atase Pertahanan negara sahabat yang mengikutkan perwiranya pendidikan di Seskoad.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel