Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Ribuan Warga Lede Dukung Keberadaan Satgas TNI

Dibaca: 160 Oleh 25 Nov 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Taliabu. Kepala Desa Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Aliadi Hamid, angkat bicara pasca meninggalnya salah satu warganya, La Gode (34), karena melakukan aksi pencurian singkong parut di desa setempat. (24/11)

“Dia selama ini sudah meresahkan masyarakat karena selalu melakukan aksi pencurian,” ungkap Aliadi Hamid. Lebih lanjut, Kepala Desa menceritakan bahwa saat melakukan aksinya, La Gode tidak segan segan bertindak kasar. Bahkan, korban diketahui pernah melakukan aksi teror kepada pihak Satgas. “Kalau pos TNI saja diserang, apalagi kami warga masyarakat biasa,” tambahnya.

Beberapa hari setelah penyerangan tersebut, La Gode kembali tertangkap oleh aparat. “Pada saat itu, sudah banyak warga yang berkerumun dan dirinya juga mengakui semua perbuatan yang pernah dilakukannya. Kejadian tersebut, terlihat oleh masyarakat dan akhirnya mereka berteriak untuk membunuh pelaku. Mendengar teriakan warga, La Gode spontan lari namun langsung dikepung massa yang sudah menunggu di tenpat kejadian,” ceritanya panjang lebar.

Disentil terkait penyebab kematian korban, Aliandi mengakui tidak mengetahui secara pasti karena suasana gelap dan terhalang banyak masyarakat. “Saya belum tahu secara pasti, tapi yang jelas dia sempat melarikan diri dan langsung dikeroyok massa,” tuturnya. Menurut Alinandi, jika kesaksiannya dibutuhkan dimata hukum, maka dirinya siap hadir untuk memberikan keterangan lengkap. Keberaniannya memberikan kesaksian terhadap kematian La Gode, didorong oleh keberadaan Satgas di wilayahnya. “Keberadaan Satgas menjadikan saya berani untuk bersaksi, karena keamanan saya terjamin dengan adanya Satgas TNI,” tegasnya. “Awalnya saya takut jangan sampai ada sentimen dari pihak keluarga karena tidak terima dengan kematian La Gode,” pungkasnya.

Baca juga:  PENGUKUHAN PENGURUS DAERAH FORKI PROPINSI MALUKU OLEH KASAD

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu warga desa, Diana Waabe, saat dikonfirmasi media. Menurutnya, aksi yang dilakukan La Gode bukan aksi pertama karena rumahnya sendiri sempat menjadi sasaran pencurian. “Dia pernah masuk ke rumah saya dengan membawa parang dan pisau,” akunya.

Aksi pencurian yang dilakukan La Gode itu tidak hanya terjadi di Desa Lede. Tahun 2011 silam, korban diketahui pernah beraksi di Desa Tikong. “Di Tikong itu, La Gode sempat menghabisi nyawa pemilik rumah, aksi itu dilakukan karena dia ketahuan mencuri. Saat dikejar, dia langsung menusuk pemilik rumah,” jelas Diana. Meski begitu, Diana juga mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian La Gode. “Kalau kematian La Gode saya tidak tahu, yang saya tahu bahwa dia diamankan karena mencuri gepe. Tapi yang pasti, sekarang saya selaku warga Lede sudah merasa lebih tenang sejak La Gode tewas,” cetusnya.

Sejak situasi kembali aman terkendali, ribuan warga Desa Lede membuat pernyataan dukungan dan meminta kepada Pangdam Pattimura untuk tetap mempertahankan keberadaan Satgas 732 yang bertugas disana.Masayarakat mengharapkan wilayahnya selalu aman dengan adanya keberadaan Satgas.

Baca juga:  Jadikan Satuan Yang Disegani Karena Profesionalitas Prajurtinya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel