Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Pangdam Pattimura Ingatkan Generasi Muda Akan Nilai Luhur Budaya Bangsa

Dibaca: 1 Oleh 16 Des 2017Januari 18th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Ambon. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto dibawah guyuran hujan memimpin membacakan amanat Upacara Hari juang Kartika (HJK) ke 72 tahun 2017, bertempat di Lapangan Merdeka Jl. Slamet Riyadi Kelurahan Uritetu Kecamatan Sirimau Ambon, Jumat (15/12/2017).

Upacara tersebut dihadir Gurbernur Maluku Ir Said Assagaf, Kasdam XVI/Ptm Brigjen TNI Tri Soewandono, Wakapolda Maluku, Pa Ahli Pangdam XVI/Pattimura, Pa LO AL dan AU, Para Asisten, serta Dansat dan Kabalak Jajaran Kodam XVI/Pattimura.

8c

Pangdam saat membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengatakan bahwa 72 tahun yang lalu, para pendahulu kita telah menorehkan catatan yang sangat penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, yaitu peristiwa yang dikenal sebagai Palagan Ambarawa.

“Palagan Ambarawa adalah simbol kemanunggalan TNI AD dan rakyat Indonesia. Hubungan antara TNI AD dan rakyat bukanlah sebatas hubungan profesionalitas belaka, namun lebih dari itu, TNI AD memiliki hubungan biologis dengan rakyat Indonesia karena dilahirkan dari rakyat sehingga senantiasa membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Sebaliknya, rakyat adalah pendukung dan penguat perjuangan TNI AD dalam setiap tugas yang diemban. Kondisi ini sejalan dengan tema yang ditetapkan pada Hari Juang Kartika tahun 2017 ini, yaitu Manunggal Dengan Rakyat, TNI AD Kuat,” katanya.

Baca juga:  Panglima TNI Cek Langsung Pelanggaran Kedaulatan Negara di Wilayah Anambas dan Natuna

Pangdam juga mengatakan dalam menyambut HJK tahun ini TNI AD telah melaksanakan acara syukuran, ziarah dan Lomba Lari 10 Km yang melibatkan 67.328 orang dari berbagai kalangan, bakti sosial seperti pemberian Sembako sejumlah 27.152 paket, santunan kepada 2.976 orang Veteran dan Waraka-wuri, donor darah sejumlah 20.460 orang, khitanan massal sejumlah 2.486 orang, operasi bibir sumbing sejumlah 247 orang, operasi katarak sejumlah 2.668 orang dan pengobatan massal sejumlah 19.262 orang, serta dibidang karya bakti, telah dilaksanakan penanaman 149.490 pohon di seluruh wilayah.

“Kegiatan seperti itu, selaras dengan Visi Nawacita Presiden Joko Widodo, membangun Indonesia dari pinggiran dengan mengutamakan pembangunan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), serta sesuai dengan Delapan Wajib TNI. Maka TNI AD telah berkomitmen untuk membantu tugas-tugas pemerintah serta meringankan kesulitan rakyat, yang dilaksanakan melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” tuturnya.

Lebih lanjut dalam amanat tersebut Pangdam menambahkan, TNI AD juga terus meningkatkan kemampuan prajuritnya sehingga menjadi prajurit yang unggul dan profesional yaitu melalui proses rekrutmen, pendidikan dan pelatihan serta penugasan yang baik. Komitmen tersebut telah mengantarkan TNI pada peringkat ke-14 dunia dan peringkat pertama di Asia Tenggara. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan kekuatan pertahanan Negara yang dilakukan oleh pemerintah telah mendorong TNI sebagai kekuatan yang diperhitungkan dunia.

Baca juga:  Prajurit TNI Karya Bakti Bangun “Sabuah” di Saparua

“Dari hasil survei tentang kepercayaan publik terhadap lembaga Negara akhir-akhir ini, kita patut bersyukur dan bangga atas kepercayaan tertinggi yang diberikan oleh masyarakat Indonesia kepada institusi TNI. Prestasi tersebut bukanlah sesuatu yang diminta maupun direncanakan, melainkan suatu bentuk pengakuan dan penghargaan rakyat Indonesia kepada TNI,” ucapnya.

Selanjutnya Pangdam mengingatkan bahwa saat ini karakter asli Bangsa Indonesia yang bercirikan Pancasila sedang menghadapi tantangan yang besar, diantaranya gaya hidup hedonisme, individeualisme, Narkoba, pornografi. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu menggali kembali nilai-nilai luhur budaya Bangsa sebagai kekebalan atau imunitas Bangsa dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Adapun nilai-nilai luhur tersebut diantaranya adalah sikap menghargai perbedaan, semangat untuk bersatu, pantang menyerah dan rela berkorban, patriotisme dan percaya diri, kebersamaan dan gotong-royong.

Dalam peringatan hari jadi TNI AD tersebut juga dipertontonkan atraksi beladiri Yong Moodo, drama Kolosal dan hiburan rakyat, serta pemberian santunan kepada Veteran dan Warakawuri. (Pendam XVI/Ptm).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel