Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Babinsa Harus Menjadi Contoh Kemanungalan TNI-Rakyat

Dibaca: 277 Oleh 21 Jan 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Sragen. Bertempat di Markas Kodim 0725/Sragen, sebanyak 404 anggota TNI dan ASN Kodim 0725/Sragen menerima pengarahan dari Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., Kamis (18/1/2018).

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam IV/Diponegoro didampingi para Asisten Kasdam IV/Diponegoro dan Kabalakdam. Turut hadir Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IV/Diponegoro Ny. Iir Wuryanto beserta para pengurus Persit.

Pangdam dihadapan para prajurit dan ASN menyampaikan ucapan terima kasih dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kasad Jenderal TNI Mulyono, dari hasil survei TNI mendapakan kepercayaan hingg 94 % dan menjadi lembaga paling dipercaya oleh masyarakat.” Tapi kalian jangan bangga dengan nilai ini, karena pimpinan TNI lebih bangga jika lembaga lain juga mendapat kepercayaan yang sama dari masyarakat,”ujarnya.

Pangdam menyampaikan, satu hal yang perlu disadari oleh para prajurit, kenapa TNI mendapat kepercayaan 94 %, karena kita selalu manunggal dengan rakyat. “Semua hasil yang dicapai ini ada hasil jerih payah kalian, para Danramil dan Babinsa yang selalu bersentuhan dengan rakyat,” tegasnya.

Baca juga:  Babinsa Ramil 26/Idm Cek Bibit Padi di Kantor Penyuluh Kec. Indra Makmur

Ditegaskan Pangdam, Babinsa adalah prajurit teritorial. Prajurit yang paling ditakuti negara luar, karena kemanunggalan Babinsa dengan rakyat merupakan kekuatan yang sangat besar. Jangan mengecilkan diri kalian sendiri, kalian harus percaya diri untuk semangat mendapatkan kepercayaan masyarakat. “Ingat sejarah, kemerdekaan ini ada dari rakyat bukan dari TNI, TNI itu lahir dari rakyat, dan ibu kandung kita adalah rakyat”, tegas Pangdam.

Disisi lain Pangdam mengingatkan, memasuki tahun politik 2018 dan 2019, TNI sudah berkomitmen untuk netral, dan saya percaya bahwa prajurit Kodam IV/Diponegoro pasti netral. “Kepercayaan ini jangan sampai disalahgunakan. Kita sebagai anggota TNI harus waspada karena di tahun ini banyak mantan anggota TNI ikut mencalonkan diri sebagai peserta Pemilu,”ucapnya.

“Ingat kita harus tetap netral jangan terpengaruh oleh itu.Tidak ada prajurit yang berkhianat atau tidak tahu jadi kita harus tetap waspada dalam situasi ini,” tambah Pangdam.

Diakhir penyampaian, Pangdam berpesan bahwa dalam proses Pilkada selain netralitas, para prajurit berperan dalam menjaga keamanan sehingga Pemilu dapat berjalan dengan aman dan sukses.

Baca juga:  Ancaman dan Perang Saat Ini Jauh Berbeda

Tak hanya itu, Pangdam berharap agar para Dandim dan pejabat terkait dapat memetakan daerah rawan konflik selama proses sebelum, saat pelaksanaan dan sesudah proses Pemilu sehingga dapat mengambil langkah dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi.(dam4)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel