TNI AD – Palembang. Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM. Putranto meresmikan Kompi Kavaleri 5/Graha Ceta Cakti yang merupakan satuan militer kecabangan Kavaleri organik Kodam II/Sriwijaya, di Ilir Timur, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (19/2/2018).
Pangdam dalam sambutannya menjelaskan, penyesuaian Orgas ini merupakan bagian rencana starategis TNI AD dalam pembangunan dan gelar satuan TNI AD yang semakin modern, efektif dan profesional guna memaksimalkan deterrence effect sekaligus respon terhadap dinamika perkembangan lingkungan strategis ke depan guna mendukung tugas-tugas Kodam II/Swj khususnya dan TNI AD.
“Prajurit Kikav 5/Graha Ceta Cakti segera melakukan penyesuaian dan terus mengikuti perkembangan teknologi terutama perkembangan Alutsista Kavaleri serta tetap meningkatkan kemampuan prajuritnya,”ujarnya.
Mayjen TNI AM. Putranto menegaskan, di tahun 2018 ini, tugas-tugas TNI/Polri di wilayah Kodam II/Swj tidaklah ringan, terkait pengamanan Pemilukada serentak dan ditetapkannya Provinsi Sumsel sebagai ajang perhelatan Asian Games XVIII/2018. “Satuan TNI/Polri harus tetap bersinergis untuk mampu menjamin stabilitas keamanan serta bersama masyarakat,” ungkapnya.
Pangdam juga meminta prajuritnya untuk terus mewaspadai kemungkinan kebakaran hutan atau lahan yang tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan penyelenggaraan kegiatan. “Laksanakan tugas dengan ketulusan hati, bangun kebanggan satuan dan jangan sombong atau arogan. Satuan ini berada di wilayah perkotaan, sehingga perhatikan faktor keamanan prajurit yang keluar masuk satuan,”tuturnya.
Sebagaimana diketahui, pembentukan satuan baru ini merupakan realisasi dari Peraturan Kasad (Perkasad) Nomor 74 tanggal 29 Desember 2017 yang berisi pembentukan satuan baru di jajaran TNI AD. Sebelumnya, satuan ini merupakan bagian dari Yonkav 5/Dwi Pangga Ceta yang bermarkas di Karang Endah, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel.
Secara umum, tugas pokok satuan Kikav 5/Graha Ceta Cakti adalah melaksanakan pertempuran darat yang bersifat mobil dan berkendaraan tempur lapis baja guna mendukung tugas pokok Kodam II/Sriwijaya yang dititik beratkan pada operasi pengintaian serta pelaksanaan pengamanan objek vital serta pengamanan VIP/VVIP diseluruh wilayah Kodam II/Swj.
Untuk menjalankan operasinya, satuan ini dilengkapi dengan kendaraan tempur (Ranpur) lapis baja jenis Panser Anoa AMB, Panser Tarantula, Panser APR dan Panser Panhard yang kesemuanya memiliki daya gerak yang tinggi serta dilengkapi senjata Kaliber 30 mm dan Coax.
Usai kegiatan Pangdam melaksanakan peninjauan terhadap pangkalan dan peralatan tempur yang dipertanggungjawabkan kepada Kikav 5/Graha Ceta Cakti, para pejabat TNI/Polri, instansi Pemda dan masyarakat sekitar.