Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

2 Tahun Penantian, Jembatan Gantung Belimbing Diresmikan

Dibaca: 3 Oleh 21 Mar 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNIAD-Palembang. Selama 42 hari proses pengerjaannya, akhirnya perbaikan jembatan gantung yang melintang diatas Sungai Lematang penghubung Desa Berugo dengan Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel selesai dikerjakan secara swadaya oleh para prajurit jajaran Kodam II/Swj bersama masyarakat.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S. Sos., meresmikan penggunaan jembatan gantung sepanjang 182 meter dan lebar 1,5 meter, di Desa Berugo, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (20/3/2018).

1a__3_

Pangdam mengatakan, selaku Pangdam II/Swj sekaligus sebagai pribadi, dirinya merasa bangga dan mengucapkan terima kasih atas kebersamaan serta sinergitas semua komponen masyarakat selama lebih kurang 42 hari ini, sehingga proses perbaikan jembatan gantung yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini dapat diselesaikan.

“Semoga dengan dioperasionalkannya kembali jembatan gantung ini, memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitarnya, sekaligus memperlancar aktivitas sehari-hari para warga dan kesejahteraan rakyat semakin meningkat,”ujarnya.

Pangdam menambahkan, dengan selesainya jembatan ini, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, tidak lagi mengambil resiko atau membahayakan dirinya dengan bergelantungan menyeberangi jembatan hanya untuk bisa menuju ke sekolah atau kembali ke rumah masing-masing. “Perbaikan jembatan gantung ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial TNI AD, khususnya Kodam II/Swj, beserta Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan komponen bangsa lainnya, terhadap kondisi kehidupan masyarakat yang mengalami kesulitan,”ungkapnya.

Baca juga:  Kasad Bantu Fasilitasi Pembedahan Pasien Kelainan Bawaan 

1a__8_

“Ini adalah wujud nyata dari kemanunggalan antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah dengan rakyat, yang harus tetap kita bangun dan lestarikan, karena kita menyadari tanpa keikutsertaan rakyat, TNI/Polri tidak akan dapat menjalankan tugas pokoknya secara optimal,”tegas Mayjen TNI AM.Putranto.

Pada kesempatan tersebut Pangdam berpesan, agar jembatan gantung yang telah diperbaiki tersebut dipelihara dan dirawat dengan baik untuk memperpanjang usia pakai, serta difungsikan sebagaimana mestinya.

“Khusus kepada para prajurit Kodam II/Swj, tak henti-hentinya saya ingatkan, dimanapun kalian berada harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bantulah untuk mengatasi setiap kesulitan rakyat di sekelilingmu. Bekerjalah dengan ikhlas, dilandasi oleh hati nurani dan jangan pernah sekalipun mengharapkan imbalan atau pujian atas hasil karya kalian,”pungkasnya.

Sebelumnya, sejak tahun 2016 lalu, jembatan gantung yang melintang diatas Sungai Lematang penghubung Desa Berugo dan Tanjung Dalam, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan ini, tidak bisa difungsikan akibat kondisinya yang rusak berat.

Kondisi ini tentunya menjadi salah satu faktor penghambat kelancaran aktivitas kedua warga desa, khususnya anak-anak sekolah yang setiap hari harus meniti kerangka jembatan agar bisa menuju ke sekolah. Kisah para siswa beserta warga yang berjuang hingga mencapai ke daratan seberang inipun akhirnya diberitakan oleh salah satu stasiun TV swasta nasional, hingga diketahui Kasad Jenderal TNI Mulyono.

Baca juga:  Kasad dan Kapolri Terima Wing Penerbang Kehormatan

Informasi mengenai kondisi kerusakan jembatan inipun akhirnya disampaikan kepada Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos. Seketika itu juga pimpinan TNI AD di wilayah Sumbagsel ini memerintahkan unsur-unsurnya untuk mencari tahu lokasinya dan diketahui berada di wilayah Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim.

Itulah awal dimulainya perbaikan jembatan gantung yang dibangun oleh Pemkab Muara Enin pada 2006 silam. Pada (5/2/2018) atas perintah Pangdam II/Swj, dilakukan survei dan penyiapan material oleh Kodim 0404/Muara Enim dan sehari kemudian (6/2/2018) proses perbaikan pun dimulai. Selanjutnya Yonzipur-2/SG yang bermarkas di Prabumulih ditunjuk sebagai pelaksana utama di lapangan, mengingat satuan ini merupakan salah satu unsur TNI AD yang berkemampuan melaksanakan fungsi teknis militer Zeni, baik di daerah pertempuran maupun daerah aman.

Berdasarkan data, jembatan ini sudah 3 kali diadakan peningkatan dan perbaikan, pada tahun 2008, 2012 serta 2013. Namun pada akhir tahun 2016, kembali mengalami kerusakan.

Jembatan yang berukuran 182 x 1,5 meter ini, merupakan akses utama para siswa menuju ke sekolah, Puskesmas dan Pasar Kalangan yang berada di Teluk Lubuk. Selama 2 tahun terakhir, masyarakat harus menggunakan jalan lambung hingga 8 km atau menaiki sampan untuk dapat mencapai ke seberang.

Baca juga:  ASOPS PANGLIMA BERI PENGARAHAN KEPADA KEPADA PERWIRA KOREM 043/GATAM

Peresmian jembatan ini turut dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, Kadispenad yang diwakili Kasubdis Penerangan Media Elektronik Kolonel Inf Fadjar Tjahjono, para Asisten Kasdam II/Swj, para Komandan dan Kabalakdam II/Swj beserta Danyonzipur 2/SG, Dandim 0404/ME, Bupati Muara Enim beserta FKPD, Direktur PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper, PT. Musi Hutan Persada dan PT. Semen Baturaja, para pejabat Kecamatan dan Desa se-wilayah Kabupaten Muara Enim, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda beserta masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel