Skip to main content
Kodam XIV Hasanuddin

Desa Lenggo Kabupaten Polman Jadi Sasaran TMMD ke-101 Kodim Polmas

Dibaca: 5 Oleh 22 Mar 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Polman. Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang terletak di pegunungan Kabupaten Polman menjadi lokasi sasaran kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 Kodim 1402/Polmas.

bra1a

Dandim 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto mengatakan, akses menuju Desa Lenggo ini sangat sulit, karena untuk menuju desa yang berada di pegunungan Kabupaten Polman dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamasa ini separuhnya harus ditempuh dengan jalan kaki dan menyeberangi sungai menggunakan rakit.

“Masyarakat Desa Lenggo yang berada di pegunungan ini butuh bantuan sarana akses jalan agar masyarakat daerah ini terbantu dalam memperlancar aktivitas ekonominya,” ujar Letkol Arh Dedi Setia Arianto, Rabu (21/3/2018).

Dandim menyampaikan, setelah bertemu langsung dengan masyarakat di desa tersebut, mereka menyambut positif kegiatan TMMD di desanya. Sejak saat ini, warga sudah menyiapkan diri untuk melakukan swadaya gotong-royong bersama prajurit TNI.

“Jika masyarakat Desa Lenggo ingin menuju daerah yang jaraknya sekitar 35 kilometer dari jalur Trans Sulawesi di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, maka harus mengeluarkan biaya cukup besar, bahkan jika masyarakat membutuhkan 1 (satu) sak semen saja harus membeli seharga Rp. 110 Ribu karena biaya transportasinya lebih mahal ketimbang harga semennya,”ucapnya.

Baca juga:  TMMD Sengkuyung Tahap III, Pacu Semangat Warga Bangun Kampungnya.

“Masyarakat Desa Lenggo yang sangat terpencil ini menyambut baik kegiatan TMMD yang akan dilakukan di wilayahnya bahkan menawarkan agar prajurit TNI tinggal di rumah-rumah masyarakat selama kegiatan itu berlangsung,” terang Letkol Arh Dedi Setia.

Pada kesempatan tersebut Letkol Arh Dedi Setia memberikan kepastian beberapa agenda dalam TMMD ke-101 di Desa Lenggo yakni pelebaran jalan, pembuatan saluran irigasi, pembuatan Duiker, Pembangunan Rumah dinas Sekolah, Pembuatan jamban sehat untuk warga yang tidak memiliki Jamban.

“Semua program itu sangat dibutuhkan oleh warga setempat sebagai akses perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (Pendam 14)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel