Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Pemkab Asmat Berikan Penghargaan Kepada Tim III Satgaskes TNI

Dibaca: 42 Oleh 06 Mar 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Papua. Tim Satuan Tugas Kesehatan (Satgaskes) TNI diberikan penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) atas kontribusi dalam pendampingan pasca penanggulangan kejadian luar biasa penyakit campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (4/3/2018).

Sembilan belas personel Satgaskes TNI mendapatkan penghargaan secara langsung yang diberikan oleh Sekretaris Daerah Barthomoleus Bocoropces M. Ec. Dev.

Pada kesempatan itu, Sekda menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Kesehatan TNI yang telah berbuat untuk masyarakat Asmat. “Bagi prajurit TNI sendiri penugasan di Asmat pasti memberikan pengalaman tersendiri dan saya berharap dengan melihat langsung kehidupan masyarakat di sini semakin mengerti bagaimana membangun masyarakat Asmat,”ujarnya.

“Dengan senang hati saya memberikan penghargaan kepada Tim III Satgaskes TNI dengan surat keterangan telah mengabdi di Tanah Asmat,” ucap Barthomoleus Bocoropces.

Sebelum acara penyerahan penghargaan, Dantim Satgaskes TNI Letkol laut (K) dr. Aminudin Harahap Sp. A M. Tr. melaporkan hasil kerja timnya kepada Sekda dengan jumlah layanan kesehatan yang tidak kurang dari 100 warga setiap hari yang dilayani di setiap Distrik, imunisasi lebih dari 800 anak.

Baca juga:  Pergantian Tahun 2021, Danrem 162/WB Gelar Doa Bersama

“Selama Tim III bertugas dan lebih dari 20.000 anak sejak ditetapkan KLB serta pemberian vitamin A. Serta yang tidak kalah pentingnya Tim Satgas Kes III bersama Kemenkes dan petugas setempat mampu membangkitkan kembali semangat pengabdian kader kesehatan yang kebanyakan dari Ibu Guru yang notabenya bukan berprofesi sebagai tenaga kesehatan dan juga Puskesmas Keliling untuk menyisir dan memberi layanan pada warga yg tidak mampu mendatangi fasilitas kesehatan di Puskesmas,” ujar Dantim Satgaskes TNI Asmat.

Dantim Satgaskes TNI juga berpesan kepada tim yang baru untuk melanjutkan apa yang telah dicapai oleh timnnya terutama yang menjadi fokus utama yaitu pemetaan cakupan imunisasi campak dan pendampingan kasus gizi buruk.

“Berbagai macam kendala mulai dari pasang surut air laut, ketersediaan bahan bakar minyak yang terbatas merupakan hal yang mutlak harus diatasi, karena kegiatan penyisiran, imunisasi dan pelayanan kesehatan warga ke kampung-kampung hanya bisa melalui jalur air menggunakan speedboat. Namun hal ini tidak menjadikan kegiatan di Distrik menjadi terhenti, berkat dedikasi yang tinggi akan pengabdian, kendala ini menjadi tantangan dan bisa dipecahkan,” tutur Dansatgas.

Baca juga:  Jambanisasi, Satgas Yonarmed 3/105 Tarik Peduli Kesehatan Lingkungan Masyarakat Perbatasan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel