Skip to main content
Kodam Jaya

Penuhi Kebutuhan Pangan, Prajurit Rindam Jaya Kembangkan Pertanian Hodroponik

Dibaca: 5 Oleh 12 Mar 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Jakarta Timur. Dengan sistem pertanian hidroponik, keterbatasan lahan bukanlah hambatan untuk bertani, hasil yang didapatpun tidak kalah bagusnya dengan sistem pertanian konvensional.

Ini dibuktikan oleh Serda Basirun yang juga Imam Mesjid At-Taqwa Rindam Jaya/Jayakarta. Sisa halaman rumahnya disulap menjadi kebun hidroponik dengan memanfaatkan bak-bak dan botol-botol plastik bekas.

“Kalau mau memenuhi kebutuhan pangan sendiri bisa pakai hidroponik ini, selain itu air yang menggenang di bawahnya juga dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan mas, tentunya dua kali keuntungan yang didapat,” kata Basirun saat ditemui di rumahnya di Komplek Rindam Jaya RT 03/05, Condet, Jakarta Timur, Jumat (09/3/18).

Basirun juga menjelaskan, kelebihan sistem pertanian hidroponik ini, selain penggunaan lahan yang terbatas, tanaman juga bisa tumbuh kapan saja, tidak tergantung musim. Bahkan di wilayah pesisir dengan iklim panas pun bisa tumbuh dengan baik. Sementara dengan polibag, cukup sulit mencari tanah sebagai media tanam.

“Syarat utama sistem hidroponik memang pada ketersediaan air. Prinsip pertanian hidropik ini adalah budidaya tanaman yang tidak lagi menggunakan tanah sebagai media tanam, tetapi memanfaatkan air yang telah diberi nutrisi untuk tanaman,” jelasnya.

Baca juga:  Kodam Jaya Pencari Petembak Prestasi

Untuk nutrisi ini sendiri, pada dasarnya tanaman membutuhkan dua unsur, yaitu unsur makro yang disebut NPK dan unsur mikro yaitu unsur tertentu yang harus dimiliki tanaman dalam jumlah sedikit dan harus ada, seperti natrium, boron dan unsur-unsur lainnya.

“Kedua unsur ini kemudian diracik dalam satu ramuan yang kemudian disebut AB Mix. A untuk makro dan B untuk mikronya, yang dilarutkan ke dalam air untuk sumber makanan bagi tanaman,” terang Basirun.

Menurut Serda Basirun, semua jenis sayuran buah atau sayuran daun bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik. Tanaman lain yang cocok adalah tanaman hias dan tanaman herbal seperti ginseng, mint dan binahong. Serda Basirun sendiri selama ini telah mencoba berbagai jenis sayuran daun seperti sawi, pakcoi, seledri, kangkung dan bayam.

Karena posisi tempat tanaman hidroponik tepat di samping jalan dan merupakan tempat terbuka, tentunya menjadi perhatian banyak orang yang lewat. Banyak orang yang berhenti dan menanyakan apa dan bagaimana cara pembuatannya.

Salah seorang yang juga menaruh perhatian adalah Danrindam Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Anton Yuliantoro, S.IP., M.Tr (Han). Setiap melewati rumah Serda Basirun, Kolonel Anto selalu berhenti dan melihat perkembangan tanaman hidroponik yang memang nyaman dilihat itu.

Baca juga:  Kodim 0501/Jakarta Pusat BS Serahkan Hewan Kurban

Danrindam Jaya memuji kreativitas anak buahnya ini dan meminta seluruh warga Rindam Jaya yang masih mempunyai kelebihan lahan untuk melakukan hal serupa dengan Basirun.

“Ini merupakan bagian ekonomi kreatif, ini merupakan wujud ketahanan pangan yang nyata, yang semua orang bisa melakukanya untuk memenui kebutuhan sehari-hari, kreativitas yang dilakukan Serda Basirun harus menjadi pilot project ketahanan pangan yang harus segera ditularkan kepada seluruh warga Rindam Jaya,”tutur Kolonel Inf Anton Yuliantoro. (Pendam Jaya)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel