Skip to main content
Kodam Jaya

Talk Show Jayakarta Prof.DR.Salim Said.Ph.D Tentang Politik Indonesia Dulu,Kini dan Kelak

Dibaca: 93 Oleh 04 Mei 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Jakarta Timur. Kodam Jaya menggelar Talk Show Jayakarta Mendengar, dipimpin Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto dengan menghadirkan Prof. Dr. Salim Said, Ph.D., sebagai narasumber dalam bidang Ilmu Politik dan presenter kondang Choky Sitohang di bidang Komunikasi, bertempat di Aula Sudirman Makodam Jaya/Jayakarta Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (3/5/2018).

Saat membuka resmi, Mayjen TNI Joni Supriyanto menyampaikan bahwa acara tersebut adalah inovasi Kodam Jaya dalam upaya bersinergi dan berkontribusi positif menghadapi tantangan 2018-2019.

Dalam sambutannya, Pangdam Jaya menyampaikan, buah pohon yang jatuh di tengah hutan tidak akan terdengar oleh gendang telinga, namun bila dinilai dari sisi filosofi, getaran yang dihasilkan saat buah tersebut jatuh, pasti dapat didengarkan apabila setiap indera yang kita miliki berfungsi secara maksimal, dimulai dari mendengar, merasakan dan memahami hingga pada akhirnya dapat menentukan langkah-langkah konstruktif demi kepentingan khalayak,” ungkapnya.

Dalam satu wawancara kepada media Pangdam Jaya mengatakan bahwa acara tersebut juga untuk mendapatkan masukan-masukan dari para pakar/ahli mengenai perkembangan situasi Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga:  Danyonkav-7 : “Kembangkan Terus Seni Beladiri Yong moodo”

Pertemuan juga dimaksudkan untuk membekali para perwira jajaran Kodam Jaya agar memiliki kemampuan untuk mendengar, belajar menerima masukan dari berbagai sudut pandang dan segenap lapisan terkait menghadapi kompeksitas tantangan tugas ke depan.

“Semakin banyak masukan kepada kita, otomatis langkah Kodam Jaya menjadi lebih cerdas dan bisa dijadikan solusi dalam mengambil kebijakan, sehingga mempengaruhi kualitas para Perwira dan semakin baik ke depannya,” ujarnya.

Selanjutnya, materi ‘Politik Indonesia Dulu, Kini dan Kelak’ disampaikan oleh Prof. Dr. Salim Said, Ph. D., Ia menjelaskan bahwa sejarah membuktikan, hanya bangsa yang relatif makmur yang sanggup berdemokrasi.

Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar Ilmu Politik Unhan ini juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk mau mendengar dan belajar dari pengalaman sejak bangsa Indonesia merdeka, guna mampu melahirkan gagasan-gagasan cemerlang dalam pengelolaan Indonesia yang mumpuni serta dapat menggerakkan perekonomian bangsa menuju tataran kemakmuran yang lebih merata dan beradab.

“Dengan demikian, jika bangsa kita telah mencapai kemakmuran, niscaya akan tercermin pada ekspresi politik bangsa dan barulah dapat kita katakan Indonesia sudah menjadi bangsa yang maju dan demokratis. Kita pilih yang mana, Republik Indonesia akan tetap langgeng atau bakal mengalami desintegrasi,” tandas Prof Said dalam makalahnya.

Baca juga:  Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya Rapat Koordinasi Pengamanan Antisipasi Unras Pengalihan Subsidi BBM

Dalam kesempatan yang sama, pertemuan dan diskusi dilengkapi dengan penyampaian materi Tehnik Komunikasi yang Baik oleh Choky Sitohang. Materi dari pembawa acara kondang yang sudah menelan pahit manisnya pengalaman di dunia jurnalis ini juga disambut sangat antusias oleh para komunikan yang nota bene adalah Kasdam Jaya, Brigjen TNI Herianto Syahputra, para Asisten Kasdam Jaya, para Komandan dan Kabalak serta perwira jajaran Kodam Jaya. (Pendam Jaya).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel