JAKARTA, tniad.mil.id – 758 korban bencana gempa bumi 7.0 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk didalamnya 148 wisatawan mancanegara (Wisman), berhasil dievakuasi dari Gili Trawangan.
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah di Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Dikatakan lebih lanjut, proses evakuasi wisatawan korban bencana di Gili Trawangan tersebut melibatkan sejumlah personel TNI, yang bekerja sama dengan Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemda setempat, dan Tim SAR ( Search And Rescue).
Evakuasi melalui jalur laut, menggunakan kapal RB 220 Mataram. Pada gelombang pertama 49 WNA, gelombang kedua 19 WNA, dan 74 WNA berhasil dievakuasi pada gelombang ketiga. Selain itu, proses evakuasi juga menggunakan boat KPLP, yang berhasil mengevakuasi 6 WNA. Proses evakuasi korban bencana ini melalui rute Gili Trawangan-Gili Meno-Gili Air menuju pelabuhan Bangsal di Lombok.
Ditambahkan, hingga berita ini diturunkan, belum terinci apakah ada korban jiwa dari para WNA yang dievakuasi karena masih terus dilakukan proses pendataan oleh pihak-pihak terkait yang terlibat dalam proses evakuasi.
“Dalam pelaksanaan evakuasi korban bencana, Tim gabungan TNI menurunkan 397 personel TNI, terdiri dari 82 orang personel Yonkes Divisi 2/Kostrad, 100 personel Pasmar-2, 100 personel Yonzipur, 10 Kostrad, dan 100 personel dari Yon Paskhas, ditambah 5 personel dari Satkomlek. Mereka bekerja sama dengan aparat kepolisian, personel Basarnas dan masyarakat,” ujar Mayjen Sabrar Fadhilah.
