Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI Dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Aceh “Sri Lela Wangsa”

Dibaca: 12 Oleh 06 Agu 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

ACEH BESAR, tniad.mil.id – Panglima Tentara Nasional Indonesia (Panglima TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Aceh “Sri Lela Wangsa”, pertama kali sejak berdirinya Wali Nanggroe. Penganugerahan tersebut ditandai dengan pemakaian Topi Kebesaran dan Selendang Adat Aceh oleh Wali Nanggroe Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, bertempat di Gedung Wali Nanggroe Aceh, Jl. Lamblang Manyang, Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (4/8/2018).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya menyampaikan merasa sangat bangga dan sangat terhormat karena telah dianugerahi gelar Sri Lela Wangsa dari masyarakat Aceh.

“Saya haturkan rasa terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Wali Nanggroe Teungku Malik Mahmud Al-Haytar serta seluruh masyarakat Aceh yang saya banggakan, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Gelar Sri Lela Wangsa ini membuat saya merasa lebih dekat dan semakin merasa sebagai bagian dari masyarakat Aceh yang agamis, penuh kekeluargaan, patriotik, dan cinta tanah air,” kata Panglima TNI.

Baca juga:  Mutasi Jabatan 51 Pati TNI

Lebih lanjut dikatakan, Aceh merupakan salah satu wilayah NKRI yang memiliki andil sangat besar bagi sejarah kemerdekaan negeri ini. Itu semua membuat Panglima TNI yakin bahwa Aceh menyimpan potensi semangat yang sangat luar biasa.

“Sebuah semangat yang dibutuhkan dalam rangka meneruskan perjuangan bangsa, perjuangan untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat, dan sebuah perjuangan yang menjadi tanggung jawab kita semua serta generasi-generasi penerus selanjutnya selama hayat dikandung badan,” ujarnya.

Sebagai Panglima TNI, “Sri Lela Wangsa”, Panglima TNI juga mengajak seluruh masyarakat Aceh dimanapun berada untuk saling bahu membahu,. bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa lainnya dari Sabang sampai Merauke, menjawab panggilan tersebut.

“Sebagaimana lidi yang kuat bila bersatu, sebagai bangsa dan negara Indonesia kita juga akan kuat bila berpadu. Kita harus bersatu untuk mengelola negeri yang indah dan kaya raya ini,” katanya.

Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menyongsong masa depan dengan penuh optimis diiringi dengan semangat para pejuang Aceh.

Baca juga:  Kodam VII/Wrb Gelar Ops Gaktib dan Yustisi 2015

“Marilah kita tatap dan songsong masa depan yang lebih cerah dengan optimis dan semangat pejuang, semangat yang dimiliki oleh Teuku Umar, Teungku Chik di Tiro, Cut Nyak Dhien, dan pejuang-pejuang lainnya,” ajaknya.

Panglima TNI juga berpesan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Mari kita siapkan sumber daya manusia yang unggul, yang memiliki kualitas paripurna, yang mampu bersaing dalam hal kualitas dan profesionalisme. Hanya dengan generasi-generasi penerus yang siap sajalah, kita dapat melanjutkan perjuangan pahlawan-pahlawan kusuma bangsa. Hanya dengan menyiapkan diri dan anak cucu kita, maka tanggung jawab kita akan dapat terlaksana,” pesannya.

Sementara itu, Wali NanggroeTeungku Malik Mahmud Al-Haythar dalam sambutannya mengatakan bahwa seluruh rakyat Aceh berharap dengan penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Aceh ini dapat memberikan kontribusi terhadap upaya penguatan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.

“Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Aceh “Sri Lela Wangsa”, adalah bentuk nyata dari masyarakat Aceh dalam menghargai dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjonto, yang telah berperan dalam memberi perhatian untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Aceh sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Baca juga:  Panglima TNI Serahkan Piala Jenderal Sudirman Cup

Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya: Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S, Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.I.P., M.H., Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. H. Rio S. Djambak, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Kasdam IM Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin, Kepala Kantor Pertahanan (Kakanhan) Provinsi Aceh Marsma TNI Rachman Rosta, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Waasops Panglima TNI Marsma TNI M. Khairil Lubis, dan Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel