Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Prajurit TNI Salurkan Air Bersih ke Warga Korban Gempa Lombok

Dibaca: 128 Oleh 16 Agu 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

LOMBOK BARAT, tniad.mil.id – enam orang prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 516/Caraka Yudha (CY) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Brawijaya pimpinan Lettu Inf Hamim mendistribusikan bantuan logistik/makanan dan air bersih ke warga masyarakat korban gempa di Dusun Kerandangan, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Satu tangki air ini merupakan pembagian air bersih dari TNI untuk masyarakat korban gempa di wilayah Dusun Kerandangan, Lombok Barat,” kata Lettu Inf Hamim melalui keterangan tertulisnya, Selasa (14/8/2018).

Selain air bersih, juga terdapat beberapa bantuan lainnya yang akan terus diberikan selama proses evakuasi berlangsung.

“Bantu masyarakat korban gempa ini bagian dari tugas TNI untuk ikut mengatasi kesulitan masyarakat. Langkah-langkah kemanusiaan terus kami lakukan selama proses recovery berlangsung. Hal ini untuk mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih,” ujarnya

Menurutnya, saat ini warga membutuhkan makanan dan air bersih.

“Kita berusaha membantu warga yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, termasuk kesulitan air bersih. Saya berharap dengan bantuan air bersih ini dapat meringankan beban warga korban gempa,” kata Hamim.

Baca juga:  Kasdam Gowes Bersama Prajurit Kodam V/Brawijaya

Hari (44), warga setempat mengatakan, di lokasi tempatnya mengungsi bersama warga lain cukup jauh dari rumah dan tidak ada sumber mata air. Untuk kebutuhan MCK, murni mengandalkan droping dari TNI, BNPB dan pemerintah. PDAM dan sumur bor yang menjadi andalan masyarakat sehari-hari saat ini usak tertimbun material bangunan akibat gempa.

“Selain makanan, air bersih diharapkan bisa tetap tersedia, khususnya untuk kebutuhan minum. Apalagi musim kemarau seperti sekarang, banyak dibutuhkan warga,” sebut Hari.

Romli, warga lain juga berharap, droping air bersih tetap dilakukan TNI yang kini masih tetap berada di pengungsian.

“Sekarang ini tidak ada yang bisa diharapkan masyarakat pengungsi dari rumah atau tempat tinggalnya, karena sudah rusak parah. Mau balik juga tidak berani, karena itu bantuan makanan dan air bersih diharapkan bisa tetap diberikan,” katanya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel