Skip to main content
Berita Satuan

Personel Kesehatan Kogasgabpad bersama IDI Gelar ” Trauma Healing” Korban Gempa

Dibaca: 46 Oleh 21 Sep 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

SUMBAWA, tniad.mil.id – Personel kesehatan dari Batalyon Kesehatan (Yonkes) 2 Kostrad yang tergabung dalam Komando Penugasan Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), bersama personel dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengadakan kegiatan Trauma Healing untuk masyarakat korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang saat ini berada di Posko pengungsian di Desa Seran, Seteluk, Sumbawa Barat.

“Kebahagiaan dan keceriaan mereka yang kami rasakan saat tiba di lokasi di Posko pengungsian, sangat menyentuh buat saya. Betapa antusiasnya anak-anak menyambut kedatangan kami dengan wajah yang sangat _sumringah_ dan menghibur. Hal ini menjadi salah satu tugas kami untuk melepaskan rasa trauma dan takut dalam diri anak, termasuk tekanan kekhawatiran dalam diri warga. Kita menerapkan 12 pesan sehat dan pola hidup sehat selama tinggal di Posko pengungsian,” ucap dr. Adipraja, Ketua IDI KSB

Komandan Yonkes (Danyonkes) 2 Kostrad, Mayor Ckm dr. Jefri Frederick Lindong. Sp. An, M.Kes menyampaikan, tujuan Trauma Healing dan penyuluhan kesehatan tersebut adalah untuk mengatur pola hidup sehat dan membantu warga, terutama anak-anak supaya tidak larut dalam kesedihan, ketakutan, dan trauma yang disebabkan musibah gempa.

Baca juga:  Pangdivif 2 Kostrad Tinjau Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad di Daerah Latihan Pantai Tamban

“Kegiatan ini sangat penting diadakan, karena dapat memulihkan mental untuk segera bangkit dari rasa trauma akibat bencana alam tersebut,” ucapnya.

Pejabat sementara Kepala Desa Seran, M. Zakim mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Personel kesehatan TNI dan IDI tersebut.

“Saya mewakili warga Desa Seran mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian serta kepeduliaan dari personel kesehatan TNI dan Ikatan Dokter Indonesia Sumbawa Barat, yang dengan ikhlas membantu kami memulihkan mental dan trauma pasca gempa, ucapnya.

Ia menilai, apa yang dilakukan kepada warganya itu sangat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh warga, terutama anak -anak yang tinggal di Posko pengungsiaan.

“Kegiatan Trauma Healing ini mengajarkan kepada warga untuk memulihkan mental dan rasa takut, supaya warga bisa kembali melaksanakan aktivitas dan anak-anak bisa kembali ceria seperti saat sebelum terjadi bencana gempa ini,” ujar Zakim.

Selain melaksanakan Trauma Healing dan penyuluhan kesehatan, personel kesehatan Kogasgabpad bersama dengan personel IDI KSB memberikan bantuan, berupa logistik kebutuhan sehari-hari dan alat tulis perlengkapan sekolah bagi anak-anak di Posko pengungsian.

Baca juga:  Operasi Patuh Selawah Resmi Dimulai, Prajurit dan Persit KCK Kodim 0110 Jadi Tauladan Disiplin

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel