Skip to main content
Dinas Penerangan

Ketika Mimpi Itu Menjadi Nyata

Dibaca: 140 Oleh 30 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

BAGAN ASAM, tniad.mil.id – Mungkin asing ditelinga kita mendengar Bagan Asam, sebuah desa terisolir di Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.

Untuk sampai ke desa ini saja dibutuhkan keberanian, perjuangan yang sangat melelahkan dan menantang. Bagaimana tidak angkutan air speed boat kecil menjadi satu-satunya alat transportasi menuju desa tersebut.

Perjuangan belum berhenti sampai disitu, kita juga masih harus menguras kocek dalam-dalam, karena setiap penumpang yang naik speed boat ini harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 150.000.

Tantangan lainnya adalah masih seringnya binatang buas seperti buaya yang keluar dari sarangnya menjelang malam.

Situasi seperti inilah yang dialami Tim Dispenad, Pendam XII/Tanjungpura dan awak media yang meliput aktivitas keseharian masyarakat Bagan Asam, yang sekaligus juga melihat secara langsung pembukaan jalan baru yang diinisiasi Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Achmad Supriyadi.

Bahkan Orang nomor satu di Kodam XII ini sampai-sampai meneteskan air mata mendengar cerita bagaimana warga Bagan Asam yang minim transportasi begitu sulit dan terisolir medannya.

Baca juga:  Kadispenad: Kenaikan Pangkat Wujud Penghargaan Atas Dedikasi Kinerja dan Loyalitas

Tapi kini, Impian warga Bagas Asam yang menanti 15 tahun adanya transportasi darat ke desa mereka akhirnya menjadi kenyataan.

Sang pendobrak impian, begitu julukan warga kepada Sosok Mayjen TNI Achmad Supriyadi, yang beberapa waktu lalu langsung meninjau pembukaan jalan sepanjang 19,8 km ini.

Pasalnya, Kodam XII/Tanjungpura, telah merealisasikan harapan mereka untuk menikmati pembangunan sama dengan wilayah yang lainnya.

Sampai pada Hari Senin (29/10), telah berhasil membuka lahan sejauh 8 Km dari panjang 19,8 Km lebar 6 m yang dalam pengerjaannya dilaksanakan oleh Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Achmad Supriyadi ketika meninjau langsung pembukaan jalan mengatakan bahwa jalan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI khususnya Kodam XII/Tpr, terhadap masyarakat Kalimantan Barat, terutama yang tinggal di daerah terisolir.

“Pembuatan jalan yang dilaksanakan Kodam XII/Tpr ini , dimulai dari Dusun Mungkup Cabe, Desa Teraju sampai ke Desa Bagan Asam,”ujarnya.

“Pembukaan jalan ini juga bertujuan memudahkan warga Desa Bagan Asam dalam mendapatkan akses menuju ke Kota Kecamatan, Kota Kabupaten bahkan Ibukota Provinsi,”ujar Pangdam.

Baca juga:  Sang Kapitan Elake Patiloe Manawa Kabaressi, Pulang ke Haribaan Ibu Pertiwi

Selain itu, lanjutnya pembukaan jalan di daerah terisolir dari Dusun Mungkud Desa Teraju ke Dusun Bagan Asam Desa Bagan Asam Kec.Toba Kab. Sanggau, merupakan program karya bhakti jajaran Kodam XII/Tpr dalam rangka menyambut Hari Juang Kartika Tahun 2018.

“Dengan pembukaan jalan ini, kita mengharapkan masyarakat Desa Bagan Asam, tidak perlu lagi menyeberangi sungai dan mengeluarkan biaya yang tinggi,”terangnya.

Di tempat terpisah, Danyon Zipur 6/Satya Digdaya Letkol Czi Akhmad Safari yang memimpin langsung pembukaan jalan menyampaikan, prajurit yang dipimpinnya akan berusaha menyelesaikan jalan yang direncanakan selesai dalam 1,5 bulan.

“Kita optimis dengan kemampuan yang dimiliki prajurit ditambah tercukupinya alat berat seperti eskavator membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, “ucapnya.

Di tempat yang sama, Kades Bagan Asam Liliapati mewakli warganya mengungkapkan, impian warga Bagan Asam yang sudah ada sejak tahun 1935 ini, sekarang betul-betul menjadi nyata.

“Sulit dilukiskan perasaan kami saat ini, harapan baru dengan hadirnya jalan ini akses pun kian mudah dan terjangkau berkat hadirnya jalan ini, “tuturnya penuh haru.

Baca juga:  Courtesy Call Kasad-Panglima AD Belanda, Tindak Lanjut UU Kerma Pertahanan RI-Belanda

Kini dengan hadirnya jalan darat ini, optimisme masyarakat yang luas wilayahnya 296,57 m2 dengan jumlah KK 108 dan 356 jiwa ini, siap menanti hadirnya hidup baru menyongsong masa depan yang makin cerah.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel