Skip to main content
Kodam VI/Mulawarman

Korem 091/ASN Seleksi Calon Tamtama Putra Borneo

Dibaca: 208 Oleh 17 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

SAMARINDA, tniad.mil.id – Putra daerah mendapatkan kesempatan lebih, dalam mengabdikan diri kepada negara sebagai prajurit TNI. Buktinya, pada Selasa (16/10/2018) Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) menggelar seleksi terhadap 57 calon Tamtama TNI AD yang berasal dari pulau terluar, perbatasan, dan pedalaman di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Komandan Korem (Danrem) 091/ASN, Brigjen TNI Irham Waroihan S.Sos pada acara Sidang Parade Calon Tamtama (Cata) Prajurit Karir (PK) TNI AD Gelombang II Putra Daerah/Pulau Terluar/Perbatasan/Pedalaman TA 2018 mengatakan, penerimaan Cata PK tidak hanya dilaksanakan bagi putra suku asli daerah, tetapi juga bagi mereka yang lahir, besar, berdomisili, dan bersekolah di wilayah tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang tinggal di daerah Pulau Terluar/Perbatasan/Pedalaman untuk menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

“Perekrutan Calon Tamtama PK TNI AD Pulau Terluar/Perbatasan/Pedalaman, mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan kekuatan organisasi TNI AD dan bernilai strategis untuk membangun sistem pertahanan, khususnya di Pulau Terluar/ Perbatasan/Pedalaman NKRI,” ujar Danrem 091/ASN.

Baca juga:  Dandim 0904/Tng Terima Kunker Danrem 091/Asn

Juga dpesankan Danrem, agar pelaksanaan seleksi harus berlangsung objektif, transparan, dan akuntabel. Artinya, seleksi yang dilaksanakan adalah semata-mata untuk mendapatkan Calon Pajurit Tamtama PK TNI Angkatan Darat yang memiliki kualitas, baik di bidang intelektual, kepribadian maupun mental dan jasmaninya.

“Oleh karena itu saya mengingatkan kepada Panitia Sidang Parade, agar dalam menentukan kelulusan calon, tetap berpedoman kepada norma dan aturan, dengan tidak mengejar pemenuhan kuota. Apabila ada permasalahan dalam pemilihan calon prajurit, supaya disampaikan secara terbuka, didiskusikan, dan diputuskan secara bersama oleh panitia, agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” pesan Brigjen Irham.

“Jangan sekali-kali ada yang ingin menjadi calo bahkan meminta bayaran kepada para calon, apabila ada yang melakukannya, maka hukuman dan tindakan tegas diberlakukan,” tegasnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel