Skip to main content
Berita Satuan

Prajurit TNI Bantu Mengajar Murid SD di Sekolah Darurat Balaroa, Palu Barat

Dibaca: 40 Oleh 25 Okt 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

PALU, tniad.mil.id – Prajurit TN dari Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 432/Waspada Setia Jaya (WSJ) Divisi Infanteri (Divif) 3/Kostrad yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Penanggulangan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), ikut membantu mengajar murid-murid Sekolah Dasar (SD) setempat.

Pasca bencana alam di Sulteng, sekolah darurat SDN Inpres Perumnas Balaroa di Jl. Sungai Manonda Lorong Nosarara No. 7A, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Sulteng, yang berbentuk tenda lapangan dan didirikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud), telah aktif sejak 15 Oktober 2018 lalu.

Sebelum terjadi gempa, jumlah murid SDN Inpres Perumnas Balaroa kurang lebih 400 pelajar. Namun saat ini tinggal sekitar 80 sampai 100 pelajar saja yang bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah darurat tersebut.

Kopral Dua (Kopda) Raulman dan Prajurit Satu (Pratu) Kurnianto dari Yonif Para Raider 432/WSJ, merasa terpanggil untuk memberikan pendidikan dasar kepada murid-murid SD di sekolah darurat. Hal tersebut dilakukan sekaligus untuk membantu menghilangkan trauma yang dirasakan anak-anak pasca bencana di Sulteng.

Baca juga:  Mutasi Jabatan 59 Perwira TNI

Menurut Kopda Raulman, dengan adanya sekolah darurat sebagai sarana untuk proses belajar-mengajar, diharapkan dapat membantu anak-anak agar tidak tertinggal pelajaran.

“Kami merasa senang bisa membantu para guru disini untuk memberikan pengetahuan dasar kepada murid-murid,” ucapnya, Rabu (24/10/2018) saat ditemui sedang mengajar di Balaroa.

Ditambahkannya, anak-anak melaksanakan proses belajar-mengajar dengan ruang kelas sementara, karena bangunan sekolah mereka telah rusak. Selain itu, anak-anak juga tidak menggunakan pakaian sekolah resmi seperti yang biasa mereka kenakan sebelum terjadi gempa.

“Tugas kami membantu mengajar anak-anak yang terkena bencana gempa, agar mereka bisa menerima pendidikan dengan baik. Kami juga memberikan beberapa hiburan dan permainan menarik yang disukai anak-anak setingkat sekolah dasar,” kata Raulman.

Pada kesempatan yang sama, Agus (30) salah satu guru SDN Inpres Perumnas Balaroa memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI yang sudah bersedia membantu mengajar murid-murid di sekolah darurat.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel