Skip to main content
Dinas Penerangan

Waaspers Kasad hadiri International Military Testing Association (IMTA) di Canada

Dibaca: 113 Oleh 31 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

CANADA, tniad.mil.id – Wakil Asisten Personil (Waaspers) Kasad Brigjen TNI Agus Setiawan, S.E., beserta perwakilan personil Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) menghadiri konferensi tahunan ke 60 International Military Testing Association (IMTA) di Kingston, Kanada yang berlangsung tanggal 15-19 Oktober 2018.

Konferensi ini bertujuan menggali pemikiran-pemikiran baru seputar analisa jabatan militer, rekrutmen, seleksi dan klasifikasi, alat ukur kecerdasan dan kepribadian, Assessment Center, manajemen personel strategis, perilaku organisasi, kepemimpinan militer serta dukungan psikologi untuk operasi militer.

Dengan mengusung tema “Leading During Times of Uncertainty (Memimpin di era yang penuh dengan ketidakpastian)”konferensi ini dibuka oleh Letkol (Purn) Dr. Allister MacIntyre, seorang guru besar dari Royal Military College of Canada (Professor of Military Psychology and Leadership).

Total ada 106 makalah yang dipresentasikan selama 3 hari yang dibagi kedalam 4 sesi paralel secara bersamaan dengan berbagai topik .

Hal yang dirasakan bermanfaat bagi TNI AD adalah Manajemen Personel Berbasis Kompetensi yang diterapkan di Angkatan Bersenjata Kanada, standarisasi evaluasi panduan wawancara yang digunakan Angkatan Darat Korea Selatan untuk mengukur kompetensi taruna dalam hal kepemimpinan, perilaku interpersonal, pemecahan masalah, etos kerja dan inisiatif, serta manajemen talenta yang diterapkan di Angkatan Darat Amerika Serikat.

Baca juga:  Panglima TNI Resmikan Pembuatan Film “Merah Putih Memanggil”

Sementara itu, Kapten Inf Helmi Pamungkas salah satu perwakilan dari TNI AD menyampaikan paparan tentang tema “Meningkatkan work engagement melalui kualitas hubungan atasan-bawahan dan modal psikologis” yang terinspirasi dari penugasan Pasukan Perdamaian Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa hasil penelitiannya terhadap 105 pasukan Garuda di UNAMID membuktikan bahwa hubungan atasan-bawahan yang berkualitas yang dicirikan oleh adanya rasa percaya (trust) dan dukungan emosional (support) dari atasan terhadap bawahan akan menjadi modal psikologis (psychological capital) bagi prajurit dalam penugasan operasi, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan diri dalam bekerja (work engagement), sehingga kinerja nya dapat maksimal.

Materi paparan ini terpilih untuk dimasukan dalam buku tahunan IMTA dengan judul Pandangan global tentang kinerja militer: Suatu perspektif internasional (Global View on Military Performance: International Perspective) yang akan diterbitkan oleh Canadian Defence Academy Press.

Selain kegiatan ilmiah, dalam konferensi ini juga dilaksanakan kegiatan sosial. Yang pertama adalah kunjungan ke museum di benteng Fort Henry. Kemudian juga dilakukan kunjungan ke Diefenbunker, suatu bunker pertahanan dari serangan nuklir di era Perang Dingin. (Dispenad)

Baca juga:  Sendhang Bharata, Atasi Krisis Air di Yunggwi

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel